Tips Aman Bagi Solo Traveler Pemula.

Saya menulis ini atas pengalaman pribadi. Ketika menulis ini, saya pernah melakukan perjalanan sendiri hanya ke beberapa tempat. Perjalanan saya yang dapat dibilang benar-benar untuk travelling adalah ke Singapura, ke Surabaya. ke Yogya, ke Solo-Yogya, ke Kediri-Blitar. Tapi bagi saya itu pencapaian besar, mengingat saya melakukannya berkala dalam kurun waktu 1 tahun. Sebagai perempuan (di dunia yang patriarki ini), tentunya seringkali khawatir ya untuk melakukan perjalanan sendiri. Namun, jika terus mengikuti kekhawatiran itu.. terancam di umur 30 tahun nanti saya belum pernah kemana-mana. Hehe. Masalah utama biasanya keamanan. Nah, saya ingin berbagi beberapa tips keamanan yang mungkin berguna bagi traveller perempuan, khususnya pemula. Tips tentang yang lain-lainnya saya share di lain waktu 😀

  1. Jaga kesehatan

Kenapa ini utama? Soalnya kan tujuan utama travelling adalah mencari pengalaman dan refreshing. Jangan sampai perjalanan kita terganggu karena penyakit mag, misalnya. Saya pribadi selalu membiasakan bawa obat mag pribadi (jaga-jaga jika di tempat tujuan kesulitan menemukan obat tersebut) dan minyak angin oles. Jika tidak mau terlalu berat, bawa obat pribadi yang benar-benar penting saja. Obat yang mungkin mudah didapat di berbagai tempat,beli saja di tempat tujuan.

Oh ya, meskipun di dalam perjalanan, penting banget mengatur pola makan, waktu istirahat dan tetap melakukan olahraga. Sepadat apa pun itinerary, saya selalu usahakan untuk tidak menunda jam makan (pagi, siang,malam), dan jangan terlalu irit juga. Bagi saya, mending tidak beli oleh-oleh tapi biaya buat makan cukup. Tubuh kita perlu banget energi selama perjalanan, jangan sampai mag kambuh dan kram perut, lalu pingsan dsb. Dan akhirnya malah merepotkan orang lain dan keluarga kaaan..

Jaga pula waktu istirahat. Biasanya karena terlalu asik eksplor, kita jadi lupa bahwa itu udah tengah malem dan waktunya istirahat. Akhirnya esok harinya kurang tidur dan tidak sempat olahraga. Apalagi jika waktu perjalanan mepet dengan waktu masuk kembali ke kantor. Jangan-jangan malah sampe kantor jadi lemes dan mengantuk karena kurang istirahat. Jika demikian, saya seringkali pakai waktu di kendaraan umum untuk istirahat. Misal di perjalanan kereta antar daerah, dsb.

Olahraga. Tips ini sebetulnya dapat menjadi tips yang sangat menyenangkan. Karena, olahraga dapat dilakukan berbarengan dengan eksplorasi daerah tujuan. Di daerah tempat tujuan wisata saya, saya selalu usahakan untuk bangun sebelum shubuh. Agar masih ada waktu untuk berolahraga pagi setelah shalat. Lari pagi di riverside sepanjang Clarke Quay Singapura, sepanjang Malioboro-0KM Yogyakarta, dan mengitari Alun-alun Kediri sangat menyenangkan. Bisa sembari hunting kuliner sarapan juga, dan melihat aktivitas pagi dari warga sekitar.

  1. Selalu Memperhitungkan Waktu

Buatlah itinerary sedetil mungkin untuk setiap perjalanan yang anda lakukan. Browsing jauh-jauh hari mengenai tempat-tempat yang akan dituju, peta kota tujuan, rute transportasi selama di kota tujuan, dan harga tiket serta jam operasi dari arena wisata.

Meskipun sudah membuat itinerary yang detil, yang namanya sebuah perjalanan selalu ada yang melenceng dari jadwal yang sudah kita buat. Jika demikian, jangan biarkan diri kita panik, dan segera tentukan prioritas tujuan anda di kota tersebut.

Berjalan kaki di daerah tujuan memang menyenangkan, apalagi jika kita termasuk traveller irit yang lebih banyak menggunakan jalan kaki daripada kendaraan. Meskipun begitu, penting sekali untuk memperhitungkan waktu yang anda miliki. Dan biasakan memberikan spare waktu lebih 15-30 menit untuk agenda anda. Jangan sampai anda terlalu letih karena terus berjalan kaki, itinerary menjadi berantakan dan/atau tertinggal kereta/pesawat.

  1. Bawa Makanan dan Minuman Cadangan

Secukupnya saja. Jaga-jaga mungkin kita kesulitan mencari tempat makan di tempat tujuan, atau, kelaparan dan kehausan karena berjalan kaki (jadi bisa sambil ngemil kan) atau bahkan untuk jaga-jaga jika kesulitan menemukan makanan yang cocok dengan lidah kita. Anda bisa mempersiapkan biskuit, roti, dan air mineral yang selalu ada di tas. Untuk perjalanan pesawat ke luar negeri, biasanya tidak diperkenankan membawa air. Bawa botol kosong saja, sesampai di tempat tujuan bisa direfill di air minum umum atau air yang disediakan di penginapan.

  1. Bawa Senjata Keamanan

Walaupun perempuan, jangan sungkan untuk bawa senjata dalam perjalanan. Dan bahkan menurut saya, ini malah penting, justru karena kita perempuan di negeri orang. Jika perjalanan anda menggunakan pesawat, jika mungkin ada bagasi, bisa disimpan di bagasi. Jika tidak ada bagasi, beli saja senjata di tempat tujuan. Misal pisau lipat, atau pisau dapur hehe. Knuckle biasanya lolos tanpa masalah walaupun dibawa di kabin. Atau jika ingin tidak ada masalah di pemeriksaan, bisa bawa paper spray, knife lipstick, shocking stick. Bahkan sebetulnya bolpoint dan payung pun bisa jadi senjata, hehe.

Selama perjalanan (mostly malam hari atau daerah sepi), saya selalu menyiapkan knuckle terpasang di jari tangan, pisau terhunus, atau sekedar bolpoint yang ujung penulisnya terbuka. Membawa senjata tajam membantu membuat diri kita lebih merasa aman.

  1. Penjagaan Diri di Tempat Menginap

Saya termasuk yang concern sekali terhadap keamanan di tempat saya menginap selama perjalanan. Biasanya, sebelum masuk kamar, saya tidak akan langsung menutup pintu. Tapi yang pertama saya lakukan adalah memeriksa seluruh isi kamar dan memastikan benar-benar aman. Saya selalu cek kamar mandi, lemari, bawah ranjang terlebih dahulu. Jangan sampai ketika kita masuk, dan ada orang jahat bersembunyi di sana. Jika sudah terbukti tak ada orang, saya selalu segera kunci pintu. Periksa juga, apakah ada pil tercecer di sekitar kamar (mostly di dekat tempat tidur). Beberapa penginapan murah di daerah tertentu biasanya sering dipakai per/jam untuk prostitusi. Jangan sampai tiba-tiba ada razia, dan polisi menemukan narkoba yang padahal bukan milik kita. Saya juga selalu cek keamanan jendela, meneliti apakah di kamar dan kamar mandi terdapat kamera atau celah untuk orang lain mengintip.

Oh ya, pastikan gorden tertutup rapat tanpa celah sedikit pun untuk orang mengintip, bahkan mengintip pantulan bayangan kita melalui cermin. Di Kediri kemarin, cermin di kamar saya diletakkan bersinggungan dengan jendela menghadap ke arah tempat tidur saya, dan gorden yang susah ditutup rapat di ujungnya. Sehingga, jika orang dari balik jendela mengintip, dapat langsung melihat aktivitas saya selama di kamar melalui pantulan cermin. Saya langsung menurunkan cerminnya.

Pastikan juga pintu kamar selalu terkunci, dan jangan melepas kunci dari pintunya. Kunci yang terlepas dari pintu, akan memudahkan orang dari luar untuk membuka pintu kamar kita dengan kunci cadangan yang pasti dimiliki pihak penginapan. Saya bahkan lebih  merasa safe, jika saya menggeser meja/kursi di kamar itu untuk menahan pintu. Sehingga, jika pintu didorong dari luar, akan tertahan oleh meja dan kursi itu. Dan ketika saya bersiap tidur, saya selalu pastikan senjata tajam saya berada di dekat saya.

Terakhir, saya selalu mematikan lampu ketika berada di kamar mandi atau sedang berganti baju. Bagi saya ini penting, untuk menghindari kamera atau celah intip yang luput dari pemeriksaan saya. Bahkan, sebagai jilbaber, saya selalu tidur dengan pakaian tertutup tanpa melepas tutup kepala. Saya tidur memakai mukena, merasa lebih aman saja hehe. Pertimbangan saya, hotel backpackers keamanannnya masih harus dipertanyakan.

  1. Beri Kabar Kepada Orang-Orang Terdekat

Meski sedang asik travelling sendiri dan yakin orang-orang tersayang mengizinkan, selalu usahakan untuk memberi kabar kepada orang rumah tentang posisi kita sedang dimana secara berkala. Selain membuat mereka tenang, dapat memudahkan mereka tracking posisi terakhir kita jika terjadi sesuatu (jangan sampai yaa..)

  1. Selalu Waspada

Perjalanan selalu menyenangkan karena kita dapat bertemu orang-orang baru dari berbagai daerah. Meskipun kita telah berbincang cukup akrab dalam perjalanan itu, selalu waspada dan selalu ikuti kata hati. Barang-barang yang penting (misal dompet, hp, paspor) pastikan selalu dibawa kemana pun kita pergi, meski ke toilet di kereta. Jika naluri menangkap ada tanda-tanda bahaya, segera tinggalkan.

Nah, demikian tips untuk para solo traveller (terutama buat solo traveller perempuan) pemula yang sementara terlintas di fikiran saya. Semoga dapat berguna untuk membantu perjalanan anda. Sangat ingin mendapat tambahan juga dari teman-teman terkait tips aman di perjalanan. Sila menambahkan.

.. pack up ! ..

.. pack up ! ..

Selamat menempuh perjalanan. 🙂

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s