#Packing 02

Yeay, besok mau jalan-jalan lagi! :0

..packingnya milta ..

..packingnya milta ..

.. Travelling is Healing ..

Padahal blog ini belum lama dibuat, dan perjalanan yang dilakukan juga baru ke beberapa tempat. Perjalanan saya dan Ms. Intan dua minggu lalu ke Pulau Untung Jawa dan mengintip Kota Tua Jakarta jadinya belum ada yang sempat menuliskan. Padahal epic banget untuk diceritakan. yang paling seru adalah keliling pulau untuk dapat mencari penginapan paling murah, yang akhirnya dapat rumah penduduk. Juga bagian ketika masak-masakan sambil matrasan di atas pasir pantai di pulau itu.. (segera tuliskan pokoknya!)

Tapi, begitu sulitnya meluangkan waktu di rumah untuk menulis di blog ini. Alasannya selalu waktu, padahal malas! Hehe.

Kalo Milta jangan ditanya malesnya menulis blog, males banget! Jadinya, dari seluruh trip, baru 1 trip yang sempat dituliskan. Duuh, jangan sampai blog ini malah terlantar dan tak dianggap..seperti pemiliknya! (apaaaaa… ko malah curhat!)

Tapi, kabar baiknya.. Besok kami sudah mau trip lagi ke daerah timur! Kalo urusan packing, milta cepet banget! Dua minggu sebelum berangkat…

View original post 155 more words

#Packing 01

... yay! ..

… yay! ..

Pack up stuff buat pelesir besok. Kali ini sepertinya ke 0mdpl dan ada tambahan city sight jika waktunya memungkinkan. Semoga di perjalanan lancar dan dapat mengambil hikmah dari perjalanannya. So excited, ga sabar nunggu besok pagi! 😀

Semoga readers pun sebahagia kami menyambut akhir pekan. Insha Allah everyone in the best of health and blessings. 🙂

Tips Aman Bagi Solo Traveler Pemula.

Saya menulis ini atas pengalaman pribadi. Ketika menulis ini, saya pernah melakukan perjalanan sendiri hanya ke beberapa tempat. Perjalanan saya yang dapat dibilang benar-benar untuk travelling adalah ke Singapura, ke Surabaya. ke Yogya, ke Solo-Yogya, ke Kediri-Blitar. Tapi bagi saya itu pencapaian besar, mengingat saya melakukannya berkala dalam kurun waktu 1 tahun. Sebagai perempuan (di dunia yang patriarki ini), tentunya seringkali khawatir ya untuk melakukan perjalanan sendiri. Namun, jika terus mengikuti kekhawatiran itu.. terancam di umur 30 tahun nanti saya belum pernah kemana-mana. Hehe. Masalah utama biasanya keamanan. Nah, saya ingin berbagi beberapa tips keamanan yang mungkin berguna bagi traveller perempuan, khususnya pemula. Tips tentang yang lain-lainnya saya share di lain waktu 😀

  1. Jaga kesehatan

Kenapa ini utama? Soalnya kan tujuan utama travelling adalah mencari pengalaman dan refreshing. Jangan sampai perjalanan kita terganggu karena penyakit mag, misalnya. Saya pribadi selalu membiasakan bawa obat mag pribadi (jaga-jaga jika di tempat tujuan kesulitan menemukan obat tersebut) dan minyak angin oles. Jika tidak mau terlalu berat, bawa obat pribadi yang benar-benar penting saja. Obat yang mungkin mudah didapat di berbagai tempat,beli saja di tempat tujuan.

Oh ya, meskipun di dalam perjalanan, penting banget mengatur pola makan, waktu istirahat dan tetap melakukan olahraga. Sepadat apa pun itinerary, saya selalu usahakan untuk tidak menunda jam makan (pagi, siang,malam), dan jangan terlalu irit juga. Bagi saya, mending tidak beli oleh-oleh tapi biaya buat makan cukup. Tubuh kita perlu banget energi selama perjalanan, jangan sampai mag kambuh dan kram perut, lalu pingsan dsb. Dan akhirnya malah merepotkan orang lain dan keluarga kaaan..

Jaga pula waktu istirahat. Biasanya karena terlalu asik eksplor, kita jadi lupa bahwa itu udah tengah malem dan waktunya istirahat. Akhirnya esok harinya kurang tidur dan tidak sempat olahraga. Apalagi jika waktu perjalanan mepet dengan waktu masuk kembali ke kantor. Jangan-jangan malah sampe kantor jadi lemes dan mengantuk karena kurang istirahat. Jika demikian, saya seringkali pakai waktu di kendaraan umum untuk istirahat. Misal di perjalanan kereta antar daerah, dsb.

Olahraga. Tips ini sebetulnya dapat menjadi tips yang sangat menyenangkan. Karena, olahraga dapat dilakukan berbarengan dengan eksplorasi daerah tujuan. Di daerah tempat tujuan wisata saya, saya selalu usahakan untuk bangun sebelum shubuh. Agar masih ada waktu untuk berolahraga pagi setelah shalat. Lari pagi di riverside sepanjang Clarke Quay Singapura, sepanjang Malioboro-0KM Yogyakarta, dan mengitari Alun-alun Kediri sangat menyenangkan. Bisa sembari hunting kuliner sarapan juga, dan melihat aktivitas pagi dari warga sekitar.

  1. Selalu Memperhitungkan Waktu

Buatlah itinerary sedetil mungkin untuk setiap perjalanan yang anda lakukan. Browsing jauh-jauh hari mengenai tempat-tempat yang akan dituju, peta kota tujuan, rute transportasi selama di kota tujuan, dan harga tiket serta jam operasi dari arena wisata.

Meskipun sudah membuat itinerary yang detil, yang namanya sebuah perjalanan selalu ada yang melenceng dari jadwal yang sudah kita buat. Jika demikian, jangan biarkan diri kita panik, dan segera tentukan prioritas tujuan anda di kota tersebut.

Berjalan kaki di daerah tujuan memang menyenangkan, apalagi jika kita termasuk traveller irit yang lebih banyak menggunakan jalan kaki daripada kendaraan. Meskipun begitu, penting sekali untuk memperhitungkan waktu yang anda miliki. Dan biasakan memberikan spare waktu lebih 15-30 menit untuk agenda anda. Jangan sampai anda terlalu letih karena terus berjalan kaki, itinerary menjadi berantakan dan/atau tertinggal kereta/pesawat.

  1. Bawa Makanan dan Minuman Cadangan

Secukupnya saja. Jaga-jaga mungkin kita kesulitan mencari tempat makan di tempat tujuan, atau, kelaparan dan kehausan karena berjalan kaki (jadi bisa sambil ngemil kan) atau bahkan untuk jaga-jaga jika kesulitan menemukan makanan yang cocok dengan lidah kita. Anda bisa mempersiapkan biskuit, roti, dan air mineral yang selalu ada di tas. Untuk perjalanan pesawat ke luar negeri, biasanya tidak diperkenankan membawa air. Bawa botol kosong saja, sesampai di tempat tujuan bisa direfill di air minum umum atau air yang disediakan di penginapan.

  1. Bawa Senjata Keamanan

Walaupun perempuan, jangan sungkan untuk bawa senjata dalam perjalanan. Dan bahkan menurut saya, ini malah penting, justru karena kita perempuan di negeri orang. Jika perjalanan anda menggunakan pesawat, jika mungkin ada bagasi, bisa disimpan di bagasi. Jika tidak ada bagasi, beli saja senjata di tempat tujuan. Misal pisau lipat, atau pisau dapur hehe. Knuckle biasanya lolos tanpa masalah walaupun dibawa di kabin. Atau jika ingin tidak ada masalah di pemeriksaan, bisa bawa paper spray, knife lipstick, shocking stick. Bahkan sebetulnya bolpoint dan payung pun bisa jadi senjata, hehe.

Selama perjalanan (mostly malam hari atau daerah sepi), saya selalu menyiapkan knuckle terpasang di jari tangan, pisau terhunus, atau sekedar bolpoint yang ujung penulisnya terbuka. Membawa senjata tajam membantu membuat diri kita lebih merasa aman.

  1. Penjagaan Diri di Tempat Menginap

Saya termasuk yang concern sekali terhadap keamanan di tempat saya menginap selama perjalanan. Biasanya, sebelum masuk kamar, saya tidak akan langsung menutup pintu. Tapi yang pertama saya lakukan adalah memeriksa seluruh isi kamar dan memastikan benar-benar aman. Saya selalu cek kamar mandi, lemari, bawah ranjang terlebih dahulu. Jangan sampai ketika kita masuk, dan ada orang jahat bersembunyi di sana. Jika sudah terbukti tak ada orang, saya selalu segera kunci pintu. Periksa juga, apakah ada pil tercecer di sekitar kamar (mostly di dekat tempat tidur). Beberapa penginapan murah di daerah tertentu biasanya sering dipakai per/jam untuk prostitusi. Jangan sampai tiba-tiba ada razia, dan polisi menemukan narkoba yang padahal bukan milik kita. Saya juga selalu cek keamanan jendela, meneliti apakah di kamar dan kamar mandi terdapat kamera atau celah untuk orang lain mengintip.

Oh ya, pastikan gorden tertutup rapat tanpa celah sedikit pun untuk orang mengintip, bahkan mengintip pantulan bayangan kita melalui cermin. Di Kediri kemarin, cermin di kamar saya diletakkan bersinggungan dengan jendela menghadap ke arah tempat tidur saya, dan gorden yang susah ditutup rapat di ujungnya. Sehingga, jika orang dari balik jendela mengintip, dapat langsung melihat aktivitas saya selama di kamar melalui pantulan cermin. Saya langsung menurunkan cerminnya.

Pastikan juga pintu kamar selalu terkunci, dan jangan melepas kunci dari pintunya. Kunci yang terlepas dari pintu, akan memudahkan orang dari luar untuk membuka pintu kamar kita dengan kunci cadangan yang pasti dimiliki pihak penginapan. Saya bahkan lebih  merasa safe, jika saya menggeser meja/kursi di kamar itu untuk menahan pintu. Sehingga, jika pintu didorong dari luar, akan tertahan oleh meja dan kursi itu. Dan ketika saya bersiap tidur, saya selalu pastikan senjata tajam saya berada di dekat saya.

Terakhir, saya selalu mematikan lampu ketika berada di kamar mandi atau sedang berganti baju. Bagi saya ini penting, untuk menghindari kamera atau celah intip yang luput dari pemeriksaan saya. Bahkan, sebagai jilbaber, saya selalu tidur dengan pakaian tertutup tanpa melepas tutup kepala. Saya tidur memakai mukena, merasa lebih aman saja hehe. Pertimbangan saya, hotel backpackers keamanannnya masih harus dipertanyakan.

  1. Beri Kabar Kepada Orang-Orang Terdekat

Meski sedang asik travelling sendiri dan yakin orang-orang tersayang mengizinkan, selalu usahakan untuk memberi kabar kepada orang rumah tentang posisi kita sedang dimana secara berkala. Selain membuat mereka tenang, dapat memudahkan mereka tracking posisi terakhir kita jika terjadi sesuatu (jangan sampai yaa..)

  1. Selalu Waspada

Perjalanan selalu menyenangkan karena kita dapat bertemu orang-orang baru dari berbagai daerah. Meskipun kita telah berbincang cukup akrab dalam perjalanan itu, selalu waspada dan selalu ikuti kata hati. Barang-barang yang penting (misal dompet, hp, paspor) pastikan selalu dibawa kemana pun kita pergi, meski ke toilet di kereta. Jika naluri menangkap ada tanda-tanda bahaya, segera tinggalkan.

Nah, demikian tips untuk para solo traveller (terutama buat solo traveller perempuan) pemula yang sementara terlintas di fikiran saya. Semoga dapat berguna untuk membantu perjalanan anda. Sangat ingin mendapat tambahan juga dari teman-teman terkait tips aman di perjalanan. Sila menambahkan.

.. pack up ! ..

.. pack up ! ..

Selamat menempuh perjalanan. 🙂

Akhir Pekan

Sabtu kemarin kegiatan saya seru sekali. Sehabis Shubuh saya sudah bersiap-siap packing untuk hiking ke Batu Kuda, di kaki Gunung Manglayang. Saya diajak bergabung oleh teman-teman dari SMA Plus Muthahari Bandung. Dari rumah, sebagai pemanasan, saya berjalan kaki menuju SMA Plus Muthahari. Jarak ? 4 km dalam waktu 45 menit jalan santai. Segar.

Meeting point di SMA Muthahari dan kami menyewa angkot untuk menuju titik awal pendakian. Olahraga ini diselingi dengan saling berbagi materi kerohanian di beberapa pos perhentian/peristirahatan. Saya menunggu teman-teman di pos terakhir; pos pesan dan kesan dan pos pemberian hadiah. Saya memberikan buku Homeless Bird untuk peserta yang memberikan pesan dan kesan terbaik. Saya senang sekali memberi hadiah buku kepada orang lain. Hehe.

Acara dilanjutkan oleh upacara pengibaran Bendera Merah Putih di Perkemahan Batu Kuda, dan dilanjutkan dengan makan siang nasi liwet, dendeng ikan asin, tahu goreng, telur dadar, lalap & sambal. Kenyang.

Sorenya, sepulang dari Batu Kuda, saya menuju komunitas convert dan revert yang dibentuk beberapa teman saya. Sejak beberapa bulan lalu saya bergabung menjadi relawan di dalamnya. Relawan apa saja; tempat berbagi, bertanya, bercerita, teman hangout, tukang masak, anything. Hehe. (this is new to me, please pray that they won’t ended up hating me heheh). Most of them are under 15. I can’t post their picture here, because i respect their privacy.. but please remember them in your prayers..

Malamnya, sesampai di rumah, rumah sepi. Orang tua menginap di rumah kakak perempuan saya. Malam Minggu yang suram di tengah k3g4L4UaN karena ongkos angkot dan ojeg yang naik. Tapi kemudian, membuka televisi dan film After Earth sedang main di HBO. Libur shalat, dan alhamdulillah kali ini tidak disertai monthly painnya. Sepertinya karena manfaat olah raga pagi ini.. alhamdulillah.

Esok harinya, hari Minggu, seharian saja di rumah. Membaca buku, menulis draft blog perjalanan (yang entah akan dipublish kapan) Menonton After Earth yang tayang lagi, menyetrika, makan rujak, dan kebanyakan tidur. Udara Bandung atas dingin sekali, saya merasa seperti beruang yang sedang hiatus, yang hanya terbangun untuk makan atau ke kamar kecil. Heheh.

Oh ya, saya suka After Earth karena berbagai alasan terutama karena faktor the Smiths dalam film ini (bukan The Smiths band Inggris itu yaa). Okay, dapat dimengerti kan kenapa film ini sangat tidak disukai white people hihih. Ingin mengajak keponakan-keponakan saya menonton film ini juga, dan saya jadi ingin menuliskan tentang film ini.

after_earth

source

life goal : menonton seluruh film-film Will Smith.

Spoiler : Backpacking ke Kediri dan Blitar

(klik gambar untuk ukuran gambar lebih besar)

.. Kediri ..

1 ??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ???????????????????????????????

 .. Blitar ..

??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ???????????????????????????????

.. Kediri Malam ..

??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ???????????????????????????????

.. Kediri lagi ..

??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ??????????????????????????????? 19 Gua Maria Pohsarang Kediri ??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ???????????????????????????????

.. pulang ..

???????????????????????????????

Memesan Tiket Kereta Api melalui Call center (121) dan Mencetak Tiketnya

Hari ini saya merasakan beberapa peningkatan pelayanan dari PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dari mulai booking tiket, pembayaran, dan pencetakan tiket. Senang dan merasa dimudahkan dengan peningkatan pelayanan mereka. Saya ingin berbagi ceritanya melalui blog ini.

Selain book via online, saya seringkali memesan tiket melalui telepon ke layanan pelanggan PT. KAI di 121. Via online dan 121 lebih memungkinkan kita mendapatkan tiket sebetulnya. Karena, nilai plusnya tidak perlu mengantri. Apalagi jika pemesanan tiket untuk perjalanan yang dekat dengan waktu pemesanan, dan pemesanan untuk hari-hari padat; misal tiket perjalanan ke Jakarta untuk Senin pagi, dan tiket perjalanan dari Jakarta untuk Jumat sore. Seringkali, tiket habis di 3 hari sebelum hari-hari tersebut. Dan beberapa kali rekan saya mengantri, namun ketika antriannya sampai, loket menunjukkan bahwa tiket habis. Itu karena saking padatnya traffic pemesanan untuk hari-hari tersebut.

Pagi ini saya memesan tiket perjalanan ke Jakarta melalui call center KAI (121). Ada yang meningkat dari layanan pelanggan pemesanan tiket kereta api. Adalah bahwa informasi nomor telepon pemesan disimpan di sistem mereka, berikut nama-nama penumpang yang pernah dipesan melalui nomor telepon tersebut. Sehingga, ketika ada penumpang yang pernah dipesan sebelumnya, data-datanya telah mereka simpan, hanya tinggal cross check. Selain itu, peningkatan layanan pelanggan lainnya adalah informasi bahwa percakapan pemesanan tiket akan direkam, dan rekaman akan disimpan PT. KAI sebagai bukti apabila terjadi pengaduan.

Jika data pesanan telah sesuai, layanan pelanggan akan memberikan nomor kode booking dan 14 digit nomor kode pembayaran. Pembayaran dapat dilakukan melalui minimarket (dengan menunjukkan kode booking kepada kasir) dan melalui atm (dengan memasukkan kode pembayaran).

Penting, memeriksa kembali pemesanan sebelum menyetujui pembayaran di minimarket atau atm. Oh ya, jika pembayaran melalui atm BNI, makan akan mendapatkan diskon 7.500 ketika pembayaran. Namun, akan dikenakan biaya administrasi oleh BNI sebesar 7.500 pula.

Bukti pembayaran digunakan untuk melakukan pencetakan tiket. Di hampir seluruh stasiun, sekarang telah disediakan mesin pencetak khusus tiket, sehingga kita tidak perlu mengantri hanya untuk mencetak tiket. Caranya mencetak tiket sendiri di mesin pencetak tiket?

Masukkan kode booking (jika pembayaran dilakukan melalui minimarket) berupa kombinasi huruf dan angka, atau masukkan14 digit kode pembayaran (jika pembayaran dilakukan melalui atm). Lalu pilih menu print/cetak, dan tiket akan keluar dari mesin pencetak. Semudah itu!

Jadi, tidak perlu mengantri hanya untuk mencetak tiket ya..

.. Mesin Pencetak Tiket Kereta Api di Stasiun Kiaracondong, Bandung ..

.. Mesin Pencetak Tiket Kereta Api di Stasiun Kiaracondong, Bandung ..

.. Tampilan layar dan keyboard QWERTY untuk memasukkan kode booking atau kode pembayaran ..

.. mencetak tiket kereta ..

.. mencetak tiket kereta ..

.. penumpang membantu penumpang lain mencetak tiket ..

Hari ini, pengalaman saya pertama kali mencetak tiket sendiri di Stasiun Kiaracondong dengan membawa bukti pembayaran. Jadi terasa mudah. Bahkan sempat membantu beberapa penumpang yang juga pertama kali melakukan cetak tiket sendiri.

Perjalanan dengan kereta api selalu membuat saya tertarik. 🙂

Shopping For Kitchen

Beberapa hari lalu saya membeli perlengkapan rumah tangga untuk disimpan di ruang meeting kantor saya. Selain Mutiara Kitchen, tempat favorit saya adalah toko-toko perlengkapan rumah tangga di sepanjang Jl. Kalipah Apo.

Subur Mart - Jl. Pagarsih Bandung

Saya memasuki Subur Mart, toko terbesar di antara toko lainnya yang sejenis. Saya selalu betah berlama-lama di toko yang menjual perlengkapan rumah tangga. Melihat-lihat berbagai peralatan dapur dan sesekali bertanya fungsinya kepada pramuniaga.

Hmm…menarik ya, perlengkapan rumah tangga terutama perlengkapan dapur semakin hari semakin stylish seiring berkembangnya bisnis dan hobi tataboga saat ini. Sampai kebingungan banyak sekali jenis perlengkapan yang tidak saya ketahui nama dan fungsinya, hehe.

Menarik yaa.. oh ya, saya perhatikan bahwa pembeli perlengkapan dapur hari ini lebih banyak pria. Hobi dan profesi memasak memang sekarang mulai banyak disukai pria. Ya, memang keahlian memasak itu seharusnya tidak dibatasi oleh gender. Menurut saya, memasak itu haruslah menjadi kemampuan basic kita semua, sama seperti kemampuan komputer, misalnya.

Oh ya, yang menarik juga, jika kita berbicara dengan pramuniaga di toko ini, kita akan selalu disebut chef. Bahkan mungkin jika kita hanya membeli tusuk gigi? Hehe.

Tempat seperti ini tidak pernah membuat saya bosan. 🙂

Free Wifi Parks in Bandung : Pilihan Tempat Baru Untuk Blogging

Setahun belakangan saya suka sekali mengunjungi beberapa Taman di Bandung. Sejak terpilihnya Walikota yang baru periode 2013-2018, mulai terasa di perbaikan tata kota di Bandung. Rasanya mengobati luka hati warga Bandung atas pemerintahan kota sebelumnya yang ternyataa… sekarang mantan walikotanya menghuni sel bersama para koruptor lainnya. Dengan pembangunan tata kota oleh pemerintah kota yang baru, memberikan harapan akan Bandung yang happier. Bandung yang Happy adalah tagline dalam program utama Dinas Tata Kota Bandung periode berjalan.

Nah, apa yang menarik dari Taman-Taman kota di Bandung? Adalah, karena free wifi access yang super kencang! Selain daripada penataan ulang taman-taman itu menjadi rapih, bersih, dan teratur :). Taman-taman itu dilengkapi juga dengan stop kontak untuk recharge. Seru ya! Taman-taman kota yang selama ini tidak terurus dan bukan tempat favorit, kini menjadi lebih tertata dan ramai dikunjungi. Taman-taman itu kemudian diberi nama (sebut saja Taman Fotografi di Jl. Anggrek, Taman Pustaka di Jl. Cibeunying, Taman Kupu-Kupu di Jl. Anggrek, Taman Jomblo di bawah Pasupati, Taman Lansia, Taman Persib, Taman Musik, dan masih banyak lagi yang saya lupa namanya hihi). Bahkan menurut info, ada Taman Blogger, yang sayangnya lokasiny agak di pinggiran kota Bandung, katanya. Tempat favorit saya adalah Taman Fotografi di Jl. Anggrek dan Taman Pustaka di Jl. Cibeunying.

Pada awal pembangunannya, saya fikir taman-taman itu hanya akan dikunjungi oleh remaja. Oke, saya 20+, tentu bukan remaja :). Tapi ternyata, taman-taman itu menjadi favorit semua kalangan. Taman-taman itu juga bisa jadi pilihan baru untuk meeting komunitas, atau bahkan meeting dengan tim kreatif kantor? Saya pernah melakukannya, dan seru sekali!
Taman Free Wifi Access Di Bandung

Nah, terkait dengan hobi saya blogging.. saya seringkali memanfaatkan free wifi taman-taman itu untuk posting blog, atau sekedar browsing. Blogging di kantor itu tidak pernah konsen (iyalah, d kantor itu tempat kerja! hehe), jadi biasanya saya buat draft di rumah (atau di handphone), kemudian saya post dengan memanfaatkan free wifi access itu. At least, blogging di situs pribadi itu lebih bermanfaat daripada situs-situs tak senonoh dan situs-situs pemecah belah. Harus bijak juga menggunakannya, meskipun akses gratis. Sayang sekali, biaya penyediaan bandwith oleh pemerintah yang cukup mahal tapi digunakan untuk hal-hal yang tidak penting. Lagipula bandwith kan sumber daya juga, lebih berhemat itu lebih baik.

Oh ya, menurut info, tidak hanya taman-taman saja yang dilengkapi free wifi access, namun juga mesjid-mesjid besar di kota Bandung. Menarik ya.. semoga yang diakses di mesjidnya bukan situs jihad ekstrim. 🙂

Selamat menikmati taman-taman di Bandung! Reminder, tetap berhati-hati jika melakukan akses, waspada juga dengan keadaan sekeliling. Jangan sampai ketika sedang asik browsing sendiri, gadget kita dirampok penjahat.

bonus picture; hehe

Taman Fotografi

Sedang Merencanakan Perjalanan ke Kediri-Blitar.

Rencana Itinerary Kediri-Blitar

.. real itinerary trip Kediri - Blitar ..

.. real itinerary trip Kediri – Blitar ..

Rutenya; naik KA Kahuripan dari Bandung sampai Kediri, lalu dari Kediri naik kereta api KRD ke Blitar, lalu kembali lagi ke Kediri untuk pulang ke Bandung via kereta yang sama. Tadinya mau sekalian ke Jombang, karena acara utama dari perjalanan ini adalah perjalanan ziarah, hehe. Jadi kalau ke Jombang, bisa sekalian berziarah ke makam Alm Gusdur. Namun dilihat dari peta rute kereta KRD yang juga harus disesuaikan dengan waktu yang saya miliki, akhirnya saya hapus Jombang dari daftar. Saya memutuskan untuk berziarah ke Makam Pak Sukarno di Blitar, dan city sight disana. Ini karena posisi kedua kota (Blitar dan Jombang) yang tidak satu jalur dari arah Kediri. Sehingga rute kereta yang memungkinkan mencapai keduanya, harus bolak-balik ke Kediri lagi, hihi. Dan dengan waktu yang hanya sedikit, susah untuk menyesuaikan jadwal keretanya. Andai saja saya ambil cuti 1 hariii saja, pasti waktunya akan cukup. Sedangkan rencana perjalanan ini hanya akan memanfaatkan waktu libur Sabtu-Minggu.

Tapi, selayaknya setiap rencana perjalanan, selalu membuat saya excited! 2 minggu lalu saya ke Jogja-Solo, dan kenangannya semoga selalu terpatri di ingatan saya. Akan sulit untuk merelakan kenangan akan kebahagiaan itu dari ingatan saya. Wah.. tapi ko belum sempat dituliskan? Hehe. Sejujurnya selalu malas menceritakan cerita perjalanan. Banyak yang tersimpan di draft, kemudian hapus begitu saja. Bingung juga memilah-milah foto yang asik! Hehe.

Oh ya, selain berziarah ke Pak Sukarno, perjalanan Kediri-Blitar kali ini akan lebih banyak city sight.! Saya pribadi, lebih suka perjalanan yang berkaitan dengan kultur masyarakat, agama, heritage, dan city sight. Oleh karena itu.. pasar tradisional dan mesjid di daerah yang saya kunjungi selalu menjadi favorit saya! Hehe. Saya jarang sekali memilih wisata pantai. Entah, tidak pernah terlalu tertarik. Kalaupun wisata alam, saya akan lebih suka hutan, gua-gua, atau pegunungan. Akan lebih menyenangkan memeluk alam dalam kedinginan daripada dalam kepanasan. Apa sih?! 😀

Oh ya, saya juga berencana mengunjungi Gua Maria di Kediri dan situs-situs Katolik di sekitarnya. Jika rencananya berjalan dengan baik, maka Gua Maria Kediri akan menjadi Gua Maria kedua di Indonesia yang saya kunjungi.

Akhirnya, saya berdoa semoga berkah perjalanan ini diberikan Allah kepada saya.. 🙂