Hello August, We Meet Again..

it was in the middle of August, when someone surprisingly chat me on G+’s hangout;

“hey, i read a lot of post on your blog, you seems like a nice person, it seems good if we meet in person”

there you were.. entering the cafe looking for a best table to spot me. there i was.. taking a picture of you entering the cafe from second floor of my office.

2 minutes later.. me went down the stairs, crossing the street, plug in my earphone into my phone, put on my ears without playing anything, walking to the cafe, face down, trying to be relax that i will meet someone i never meet before.

there was me..taking the chair, and sit.. still, face down. counting 1, 2, 3, 4, in my heart and you were came in 5 seconds. taking a chair in front of me..

“milt..milta..!”

and the story goes..he is the person i finally marry with.

it was in the end of August, our so-called first date, 1 week from the first meet. rode your motorcycle around the city, went to the crowded of Braga, offered shalat at Mesjid Agung,  shared stories under the lights of Braga, went to vintage art shop, went to vintage cafe and shared food.

never know that Allah has written his name to be one of beautiful people who will coloring my life. can not believing how wonderful Allah has planned our meeting in a such beautiful and perfect time, perfect place. still can’t believe how beautiful it was.

 

tumblr_msutgg5iam1qampifo1_500

 

tumblr_mpep1hjp9I1qampifo1_500

 

img_3803

***

The Monophones – Rain of July

I’m standing here in the sky of july
With the blue and cloudy sky
With the land there’s dry

The sun its burning all of the land
Turn the stone into the sand
Leave my world in pain

Dear sunshine would you give of your time
To give the cloud chance when the dream has so blind
Dear sunshine why don’t you understand
All I need is only rain to wash away all the pain

The sun its burning all of the land
Turn the stone into the sand
Leave my world in pain

What should I do at least for a try
To pick a piece of yours being rain of july
Or should I flying high to the sky
To pick a piece of yours being rain of july

How can I release my pain
All my world will lost in vain
If the rain will not to fall
In the sky of july

I can see you
Thought I can’t have you
I can feel you
Is everything has a meaning
For all those days I’ve been trying
And here I’m keep on waiting

Dear sunshine would you give of your time
To give the cloud the chance when the dream has so blind
Or should I flying high to the sky
To pick a piece of yours being rain of july

***

 

…welcome to my heart, Radityo...

p.s : not even a single picture of him will be shown here, because he is too dashing and i wont let you look into his beautiful eyes..he is limited only for me.

Midinight Poetry : End of Shabaan 1435 H

in The Name of The Best Name of Starting right
my tongue never deserve enough to call Him with pride
in praises of The Prince that i wrote wrote with my heart..
..shalawat..

how many promise i made and i break at the same time
the promises i made in front of The Prince of mine

the blessed days, the full moonlight
i keep seeing but i let them passed
the heart that cracked
my lips sealed
not even dare to tell you, i’m wounded.

at the month that better than thousand month,
may i deserve enough to cnock on Your door
be with The Prince i always adore.

Please Somebody Ask Me to Go Home.

Hai. I hope everyone in the best of blessings, insha Allah. :0

>>

>>

I can’t express in words how happy (but at the same time tired) I ‘am recent days. I think this face can show you how much I’m tired, stressed and need to go home and sleep. Seems like I still have to hold my drowsiness for only GOD knows how long. Oh well. Good morning everyone. It’s 01.13 am here, this is Milta reporting from her office. K!

Firasat

Seseorang dari masa lalu tiba-tiba akhir-akhir ini terasa begitu dekat.
Menghampiri di dalam mimpi, melintasi ruang di kepala, pun di antara degup di dada.
Dia, yang tidak ingin saya sebut namanya.
Kadang-kadang memang seperti itu. Masa lalu menghampirimu, memilihmu untuk tempat ianya bertamu.
Sungguh, tak sanggup lagi memohon untuk pergi,
Ketika dia hadirkan lara dan rindu dalam satu ruang.

Kalau sedang seperti ini, banyak sekali yang berkecamuk di dada.
Mungkin sebuah energi mengirimkan apa yang sedang ia fikirkan, dan sampai kepada saya.
Atau memang justru saya yang terbawa suasana lalu dengan sentimentalnya menjerumuskan diri ke masa lalu.
Atau, ada energi lain yang sedang mencoba mengirimkan pesan tentang sesuatu yang terjadi padanya ?

>>

>>

Diam-diam, dalam hati, saya berdoa; semoga ALLAH selalu melindunginya dimanapun ia berada.

Your memory is a monster; you forget, it doesn’t.
It keeps things for you, or hides things from you.

Solitude;

Tidak ada yang lebih menenangkan dibandingkan melihat wajah ibu kita ketika ia terlelap.
Penatnya di fikirannya terlihat teralihkan.
Letih di tubuhnya telihat teralihkan.
Semua yang saya lihat adalah ketenangan.
Semoga ALLAH selalu memberinya mimpi terindah dalam tidurnya.

Seorang ibu memang seperti itu.
Dalam tidur sekalipun, mereka mampu menenangkan hati kita.
Ada banyak kegundahan di hati saya yang akhir-akhir ini tidak pernah saya ceritakan kepadanya.
Entah, hanya saja.. Terkadang tidak ingin menambah beban fikirannya.
Bersyukur kepada ALLAH, karena telah menciptakan beliau untuk saya, untuk kami.
Aku mohonkan untuk kesehatannya kepadaMU, wahai Engkau Sebaik-baik Tempat Meminta.
Sungguh, tidak layak meminta lebih daripada ini.

She is the garage of my soul.

Nyamm!

Gara-gara barusan habis posting tentang makanan,
Tiba-tiba jadi ingin posting gambar ini juga. Hehe

>>

>>

>>

Baso Tahu & Siomay “Saung Anggrek”. Jl. Anggrek No 55, Bandung
Berjualan setiap hari dari jam 12.00 pm – 20.00

Saya pecinta baso tahu dan siomay. Sebenernya sih hampir semua yang berbumbu kacang atau petis, saya suka.
Nah, baso tahu & siomay yang di tempat ini, adalah salah satu dari sekian banyak baso tahu & siomay favorit saya di Bandung.
Harganya, menurut saya, disesuaikan dengan rasa, termasuk murah.
@Rp 1.200/pcs. Satu porsi isi 5 = Rp 6.000.
Kalau saya sih, biasa beli semaunya, sesukanya. Hehe
Saking ketagihannya, saya pernah 5 hari berturut-turut membeli baso tahu & siomay disana

Oh iyha, sebenarnya tempatnya sendiri berupa kafe,
Jadi baso tahu & siomay ini hanya menumpang berjualan di halamannya saja.
Tapi tempatnya lumayan bersih, dan nyaman.

Kalau untuk oleh-oleh ke luar kota, bisa juga memesan yang dimasak setengah matang/mentah (belum dikukus).
Tapi, karena tanpa pengawet, jadi hanya akan bertahan selamat 12 – 15 jam dari dipesan sampai di tempat tujuan.

Ada yang ingin mencoba ? 🙂

Masak Tengah Malam

Yang dimasaknya sih hanya nasi goreng saja.
Menjadi sangat spesial karena dimasak dalam keadaan lapar merajalela,
dan harus sesegera mungkin memutuskan untuk mengisi lambung demi kelangsungan hidup.
Cewe secekatan saya yang memiliki intuisi kuat tentang kondisi perut
dan kondisi kelengkapan bahan-bahan yang masih tersisa di lemari es,
Jadi, ketika hanya mendapati bawang, cabe rawit, dan kencur,
akhirnya memutuskan untuk membuat nasi goreng.

Bumbu yang tersedia, dan digunakan adalah : cabe rawit dan bawang merah (diiris), bawang putih dan kencur (digeprek, lalu dirajang).
Tips : untuk masakan yang menggunakan bawang putih tanpa diulek,
sebaiknya bawang putih digeprek dahulu, baru dirajam.
(Tahu artinya digeprek tidak ? Kurang lebihnya : ditekan pakai pisau -misalnya-, sampai agak hancur. )
Ini akan membuat aroma dan rasa bawang putih lebih terasa pada makanan.
Hal yang sama bisa juga diterapkan untuk bumbu lain seperti kencur dan lengkuas.

Setelah itu mulai memasak.
Tips : untuk menggoreng bumbu yang terdapat cabe rawit,
hindari api yang terlalu besar, karena asapnya akan mengepul ke sekeliling ruangan,
dan menyebabkan sesak/aroma pedas yang menusuk hidung. Hehe.

Apalagi ini dini hari. Gawat juga, kalau tiba-tiba seisi rumah terbangun
karena kepulan asap dan mengira sedang terjadi kebakaran.
Padahal sedang dalam misi memasak nasi goreng.

Setelah semua bumbu matang, dan nasi bercampur dengan bumbu, saya tambahkan kecap manis.
Saya pecinta kecap manis, jadi menambahkan kecap manis ke dalam nasi goreng, selalu menjadi pilihan.
Lalu, terakhir, Saya iris daun bawang, agar lebih wangi.

10 menit kemudian.. Voila! Nasi goreng kencur ala anak bau kencur!

Sebenarnya, kalau pun dimakan sendiri pasti habis juga,
tapi tiba-tiba Bapak bangun, dan menghampiri :
masak apa Mil ?”
Nasi goreng Pa, lapar juga yha Pa? Hehe

Akhirnyaa.. 2 piring nasi goreng + 2 gelas teh manis.

>>

>>

Sekarang sudah kenyang. Bapak sedang bersiap shalat, saya malah blogging. Hehe

These Days.

November 26th.

Paginya..hmm.. kan belajar main pingpong!
Lalu…Harusnya kuliah, tapi tiba-tiba harus menemani memancing, makan, ngopi, istirahat.
Bolos yang menyenangkan. Ehehe.
Sorenya belajar main pingpong lagi..
Malamnya, menonton Efek Rumah Kaca di Universitas Maranatha bersama Chui, Amie, dll .
Aaa..seneng! Saya mendengar Jalang disana. Di akhir..

>>

>>

>>

After that, had coffee with my friend, Chui. And blow the conversation.

November 30th.

Malamnya Efek Rumah Kaca di Buah Batu, entah acara apa.
Tadinya tidak mau datang..
Lagipula, kedua kaki sedang sakit sekali karena 2 buah kecelakaan sekaligus akibat kecerobohan.
Tapi akhirnya datang juga..Karena, entah kapan bisa nonton mereka lagi.

Midnight.
Akhirnya mata semakin terbuka. Semakin tersadar. Tidak seharusnya berlebihan.
Semakin yakin dengan apa yang saya fikirkan akhir-akhir ini.
Semakin yakin dengan janji terhadap diri sendiri. Hargai!
Saya akan berhenti disini. Let’s go back to how it was.
Berterima kasih sekali kepada Chui, teman yang telah sangat mengingatkan. Mengingatkan.
Janji, ini tidak akan terjadi lagi.