… Life is too short to hold grudges, happy moments are better to behold …

 

i can’t remember any names who hurt me or i hold grudge to. People are so masha Allah kind to me.. Alhamdulillah.

let go of your angers and grudges, you deserve to sleep peacefully every night. forgive people not because how they hurt you, but because your heart deserves peace.

Ingin Menyapa

arrgghh.. Blog ini terbengkalai! Sedih sekali.

Jadinya hari ini menulis random sajalah  biar penggemar blog ini tidak kecewa. haha. meh.

Dua hari ini hosting rekan dari Samarinda yang meminta tolong minta dibantu selama dia di Bandung untuk keperluan tes masuk universitas di Bandung. Sejak berpindah ke rumah ini (sejak Juli 2015) Ini kali kedua hosting teman dan mengizinkan mereka tidur di kamar yang sama dengan saya.

Dari dulu memang selalu ingin dapat membantu para surfer yang cari tempat tinggal gratisan (menumpang) di rumah saya dan menjadi guide mereka. 2 tahun lalu daftar di situs tumpang-menumpang namanya couchsurfing, tapi belum ada yang pernah apply, hihi.. jadinya sekarang manual saja, ada teman, teman dari teman, pacar teman, saudara teman dll yang mau menginap, my house is open everyday for them, syaratnya cuma 2; self service dan respect.

Nah kembali ke teman yang sedang saya host ini, tadi pagi mengantarnya untuk test lab beberapa keperluan terkait ujian masuk apotekernya. Banyak ternyata, sampai mesti tes kejiwaan! Tapi saya host yang baik, akhirnya malah ikutan test hiv juga.

Bulan lalu kan momen hari aids sedunia, jadi banyak aktivis penanggulangan aids dan hiv menyarankan untuk melakukan tes hiv. Tapi dari bulan lalu cari tempat tes hiv yang ngga ribet itu susah 😀 (ada yang persyaratannya mesti siap mental katanya, jadi mesti ada konsultasi sebelum dan sesudah test, which is itu menelan biaya paling mahal kan!)

Dan, hiv test di Dinas Kesehatan itu affordable banget, Rp 45.000! diambil darah tadi jam 8.30, sorenya hasil test udah bisa diambil dan dilihat. Selain itu di Dinas Kesehatan juga bisa mengajukan tes bebas narkoba, tbc, dll. Dan pelayanannya bagus juga, tidak ngantri, dan bersih.

Berikut hasilnya;

6409904b-ec29-47e9-97f7-ae98f178b584

Hasil tes HIV dari Dinas Kesehatan Bandung

hasilnya adalah non-reaktif (dahulu disebut negatif). Apa artinya hasil tes hiv non-reaktif? lihat di artikel ini.

Ayo teman-teman, yang hendak tes hiv, bisa datang ke Dinas Kesehatan saja. Sekalian support layanan pemerintah juga 🙂

***

btw, besok sore ada rekan lagi yang minta di-host selama di Bandung. Artinya weekend ini hosting 2 orang yang berbeda, semoga bisa akur satu tempat tidur bertiga. hehe.

Yang akan membuat kami bertiga akur adalah satu hal: kami bertiga suka rambutan! Akhir-akhir ini kan sudah musim rambutan, buah favorit saya sejagat raya. Saya sendiri bisa menghabiskan 4 ikat rambutan sekali duduk 😀

Tapi rambutan yang dijual di kota Bandung nampaknya masih mahal, masih 15.000/2 ikat. Belagu, mentang-mentang enak! Mau beli di Lembang aja selayaknya tahun 2011 dulu, 10.000/4 ikat!

Selamat membeli dan berkumpul bersama keluarga sambil makan rambutan. 🙂 Dengan membeli dan memakan rambutan, kita turut serta membantu petani rambutan, dan melestarikan buah lokal khas Indonesia. Hati-hati, semutnya ikut termakan. 🙂

You will be tested by the things and the persons you love the most.

just so you know, that i’m stronger than how you think i’m. i’m with you in every breath. when there’s something very pressing, you’ll know whom to turn to, whom you can count on, whom you can go home to. let’s embrace the storm without any terms and conditions.  let’s be the best partner of each other.

do not despair, have faith in Him. pray more, read al Qur’an more. the best answer is yet to come.

heartfelt prayers,

-m-

#Fail

There is an ancient Chinese belief which states that there is an invisible red thread that connects each of us to all of the individuals who have been, currently are, and will in the future be important to us in our lives.

This red thread can stretch, twist, and bend… but will never break.

-red thread

Tiba-tiba seorang teman mengirimi pesan.

“milt, ternyata teori serendipity dan red thread itu betul-betul ada!”

Kemudian dimulailah cerita panjang mengenai pertemuannya dengan seorang stranger di perjalanannya dari Jakarta menuju kota x di Timur Indonesia. Begitu manis. Dan saya akan menuliskannya sebagaimana aslinya cerita darinya.

** edited  03rd Dec**

(deleted story by request)

“Such a red thread that invisibly connects us. Ku pikir klo jodoh ketemu lagi. Aku salah gak milt? Andai akunya yang jadi cowok pasti aku samperin dan ngajak kenalan.”

intinya, mereka ketemu dari mulai Jakarta sampai kota itu beberapa kali.. dan saling senyum, tapi ga saling sapa. dan mereka ga bertukar kontak satu sama lain.

Silly as hell ya, ternyata anti klimaks banget!

Coba maaan, 2 orang asing udah hopeless ngga ketemu, taunya ketemu lagi 2 kali! Silly banget kalau ngga saling sapa ya?!

Kadang suka berfikir, dunia digital itu sudah mengubah cara kita bercakap. Kenapa saya merasa kita jadi singkuh berbicara dengan orang asing di kehidupan nyata, padahal kita seringkali bercakap dengan orang asing di media sosial, bahkan tanpa sungkan sampai twitwar kan?!

Sedangkan di kehidupan nyata, kita tidak sebegitunya. Di kereta, misalnya…dua penumpang perlu beberapa saat untuk kemudian saling menyapa karena keduanya tenggelam di layar masing-masing. Jika keadaan membaik dan saling menyapa, yang ditanya untuk saling mengenal adalah alamat social media, bukannya nomor telepon atau alamat rumah misalnya! 😀

Gregetan ngga sih mendengar kisah mereka. Teman saya itu histeris menyesali karena dirinya terlalu naif. Jika memang si cowo itu tertarik juga, and doing nothing saat itu, naif banget! Mereka akan menyesalinya. Mereka mungkin berfikirnya, ah jodoh ngga akan kemana, kalau jodoh ketemu lagi! Sayangnya Tuhanmu bukan biro jodoh. Begitu banyak orang-orang yang dihadirkan ke kehidupan kita, itulah jodoh pilihan, take them or leave them.

Akhirnya teman saya sedang mengusahakan plan B (caranya rahasia tapi), tapi saya berani bertaruh, bahwa ini akan sulit, dan kabar buruknya nanti bahwa mereka will remains stranger, tidak akan bertemu lagi, kecuali jika ada keajaiban yang sangat besar.

… Seperti ketika suatu saat.. di awal 2013…

Saya sedang berada di sebuah meja makan tenggelam dalam sebuah tugas kuliah, ketika seseorang ini (mungkin karena begitu tajam dan kuatnya energi yang dikirimkannya ketika menatap saya, haha!) saya tangkap sedang terpaku memandangi saya dari meja seberang. Matanya mengikuti kemana pun gerak saya sambil tersenyum yang assdfgkkgll entah apa namanya. Makanan di hadapannya sudah habis sejak beberapa saat sebelum ia memandangi saya.

Saya singkuh, apa ada yang salah dengan saya..? Tapi meski caranya semanis itu pun rasanya tidak nyaman ya dipandangi terus menerus, heheh. Akhirnya setelah lelah menunduk, saya menengadah dan memberikan senyum yang juga adhshddjfs kepadanya. Dan yang mengejutkan, dia malah menunduk.

???

Ketika saya tersenyum, dari sudut mata, nampak anak di sebelahnya (tampaknya adiknya) memberi isyarat agar dia segera menghampiri saya. Tapi dia tidak bergeming. Tak lama kemudian bapaknya (yang telah selesai shalat) kembali ke meja mereka. Si the guy ini, membuka tasnya dan mengambil sarung, mau shalat (yaaaay, manis banget kan itu! A guy yang secara style ngga ikhwan sama sekali tapi kemana mana bawa sarung! Dan manis banget itu cowo-cowo yang seusia gitu hangout sama bapaknya! hehe). Kemudian berdua adiknya melewati saya, dan cuma adiknya dong yang menyapa! “mba” sambil senyum, si the guy diam, dan saya ga berani liat wajah mereka.

Kembalinya mereka dari mushala, duduk kembali di meja mereka dan lagi menatap saya. Kali saya ini pasrah, menunduk saja! Who cares, ngga usah ada senyum-senyuman lagi! 5 menit kemudian saya menyadari mereka beranjak, menuju area parkir. Saya melihat mereka pergi, melihat punggungnya, dan si adik yang tampaknya (ini versi gr-nya!) confronting sikap diamnya sang kakak itu!

Beberapa detik sebelum dia memasuki kendaraannya, dia berbalik melihat ke arah saya tanpa senyum! Gahh! Meskipun kami tidak berbicara, dia tersenyum at his last glance would be better,  i wouldn’t ask more, i can let go that we ever happened to meet. Tapi dengan wajah tanpa ekspresi itu, what did you expect man?

Setahun setelah itu, saya di kafe itu lagi, meskipun tidak dapat mengingat jelas wajahnya seandainya pun dia ada disana, tapi nampaknya dia tidak ada disana. You may say i’m way too mellodrama, haha! Lebih dari satu tahun hingga saya kemudian merelakan momen itu. Berhenti mengiriminya doa setiap habis shalat. Hanya sesekali jika ingat, mengirim al fatihah untuk mereka. Toh di akhirat nanti pasti bertemu.

***

So many people come into our life as blessings and as lessons to be learned. May you all be blessed with a meeting with beautiful strangers.

IMG_3522

.. dan kau ada di antara miliaran manusia, dan kubisa dengan radarku menemukanmu – perahu kertas ..

p.s. berharap teman saya itu bertemu lagi dengan stranger Jakarta-Papuanya. fingercrossed! 🙂

Monthly Pain.

so in her lifetime, a woman can lose about ten gallons of blood through her period. that’s enough blood loss to die twenty times.

seumur hidupnya, seorang wanita bisa kehilangan 10 galon darah dalam masa periodenya. sejumlah darah yang hilang itu cukup dapat membuatnya meninggal 20 kali seumur hidupnya.

(fact)

anything chocolate (chocolate bar, hot chocolate) can relieve the monthly pain. you may take analgesic and turmeric herbs if the cramps is unbearable. like today, i feel as if thousands knife stabbing my belly. need more and more chocolate.

Morning Rush

.. wearing pink gives me so much energy ..

gaaah, so hard to smile these daaays? Yes. Please some kids come to me and teach me how to smile.

So carry on my dear, what is clear up in the daylight is we’re hung here
Fall is coming soon, a new year for the moon and the Hmong here

Never gonna break, never gonna break
Never gonna break, never gonna break
All that it seems bellows tracing through the streams

(Bon Iver – Minnesota, WI)

– m –

Recharge

don’t let the stress get at you guys! make your health is priority.

1. eat more vegetables

2. drink honey

3. drink water as much as you can

4. pray and read al Qur’an even if you are on your bedrest

coming to office again for an event, and blend myself with the event.. and these cute kids asked me to take wefie with them. so adorable.

... wondering which is blury; my eyes or the camera lens ...

… wondering which is blurry; my eyes or the camera lens …

... dying for  the cuteness, omega! ... my swollen eyes on point, no! ..

… dying for the cuteness, omega! … my swollen eyes on point, no! ..

heads up life survivor! you know you are stronger than how you think you are. Alhamdulillah for everything.

Tumblr’s Nostalgia

If I am a cause of harm for my beloved, I will rip myself away. Love is putting the needs of another before one’s own. Everyone here claims love but means something else.

(Ali K. Ravary)

i remember how fun my life was knowing some great people from Tumblr.  One of my favorite user was Ali an Iranian living in Philadelphia. i was big fan of his poets, he’s such a Rumi of Tumblr! heheh. (i was his secret admirer, i followed his page and read his post everyday, but never even brave enough to speak a word to him, haha). Last week i visit his page but seemingly he also back to his real life, he stopped writing since last year.

life is so different since i left Tumblr and back to my real life, and i miss the great people i met on Tumblr. they are feel so real, honest and delightfully kind. and oh, i remember Joshim (maaan he deleted his blog?!), he’s very knowledgeable especially regarding Al Qur’an.

i miss people from Tumblr, some people in my real life are so fake.

Beautiful Strangers

Sebulan terakhir banyak ketemu orang asing yang secara instan merubah cara pandang saya dalam banyak hal. Entah bagaimana semesta bekerja atas kuasa-NYA mengantarkan mereka begitu indahnya ke dalam kehidupan saya.

***

  • Saya sedang berjalan sore hari sepulang kerja, ketika sebuah motor yang dikendarai seorang ibu berjilbab menghampiri saya, dengan ramah menawarkan tumpangan, ternyata (entah bagaimana) tujuan kami satu arah, menuju supermarket yang sama. Pertama, saya menolak tawarannya dengan halus. Bukan karena curiga (meski ada sedikit hal itu dalam hati saya), tapi lebih dari itu saya terbiasa menyusuri jalanan itu sepulang saya kerja untuk mengulur rasa. yap, suasana sore hari sepulang kerja rentan galau ketika lampu-lampu hias mulai menyala, haha. akhirnya setuju turut serta, karena permintaannya agar jangan curiga kepada sesama muslim. 🙂

Di perjalanan dan di supermarket itu kami bercerita. Ternyata suaminya adalah seorang mualaf asal Amerika yang sedang mempelajari Islam lebih dalam, sehingga mereka sedang mencari seorang yang ahli dalam bidang itu. Kami berbagi tentang pengajian yang masing-masing kami ikuti, dan saya merekomendasikan beberapa nama untuk beliau hubungi terkait ini. Pada perpisahan, kami bertukar nomor telepon.

Seringkali tiba-tiba beliau mengirimi saya pesan di whatsapp, entah itu sekedar mengucapkan selamat pagi atau mengirimkan doa singkat. Beberapa hari lalu, saya mengiriminya salah satu buku favorit saya ke alamat rumahnya. Ternyata, buku itu sampai tepat sehari sebelum keberangkatannya ke luar negeri, pulang sejenak ke kampung halaman suaminya. Buku itu dibawanya untuk menemani perjalanan mereka. sweet!

.. beautiful message she sent to me ..

.. beautiful message she sent to me ..

***

  • Saya memberhentikan seorang penjual kue putu untuk membelinya, di tengah perjalanan saya sepulang kerja. Tetiba seorang ibu menghampiri juga, dan kami membeli kue bersama di depan rumahnya. Penjual kue putu itu pastilah mendapatkan pahala sedemikian rupa, karena jualannya itu akhirnya saya berbincang banyak dengan Ibu tersebut. Tentang tempat tinggal masing-masing, keluarga masing-masing, dan tawarannya untuk mampir di rumahnya kapan-kapan ketika ada waktu. Rumahnya setiap hari saya lewati.

“saya juga punya anak yang kerja di IT juga loh mba, nanti saya kenalkan..”

kalimat terakhir dari beliau sebelum saya mengucapkan salam perpisahan. awkward.. 😛

beberapa hari lalu, ketika saya berangkat kerja, ternyata Ibunya sedang memanen mangga, dan saya menyapanya. Berterima kasih karena saya mengingatnya, katanya. teaaars! kenapa seramah itu?! kemudian beliau memberikan saya beberapa buah mangga hasil panen tersebut, berkah banget ya!

“maaf lho mba milta, pasti mba milta tiap lewat sini mbatin ya.. ko mangganya ngga dipanen-panen, padahal udah matang.. saya merasa dosa loh mba, takut banyak yang mbatin..”

“aah ibu, saya malah lebih berharap ketemu Ibu dibanding dikasih mangganya..”

alhamdulillah, jadi punya tetangga yang punya mangga 😀

***

  • Saya sedang membuka tali sepatu untuk bersiap menunaikan shalat di sebuah mushala, ketika tiba-tiba 2 anak kecil menghampiri saya dan mengagetkan dengan sapaan “teteh cantiik..!”

eh, they are talking to me? 🙂

Namanya Indira dan Salma. Beberapa menit kemudian mereka sudah akrab dengan saya, dan seolah ingin menunjukkan kepada saya apa saja yang mereka sukai. salah satu dari mereka mengambil seekor kucing liar, satu yang lainnya membeli sosis. Ternyata mereka hendak memberi makan kucing liar itu. entah bagaimana, kucing liar itu begitu penurut kepada mereka. pastilah karena kelembutan hati mereka.

we pray together.. shared stories and laughter. they are so so so cute, i could cry for the cuteness, wallahi!

“Teteh meuni baik ih, kalau nanti menikah undang kita ya, mau liat teteh baik menikah pakai gaun… “

*real tears for the cuteness!

Indira memaksa saya ikut ke rumahnya untuk menunjukkan sesuatu. Sepanjang jalan menuju rumah Indira, mereka berdua tak mau melepaskan tangan mereka dari genggamannya kepada tangan saya (beneran menangis ketika menuliskan ini! they are so beautiful as heaven!). Ketika sampai di rumahnya, Indira ternyata hendak menunjukkan kucing Persia kesayangannya. Dan beberapa saat kami berbincang di bale-bale halaman rumahnya. mereka tidak menyadari, bahwa saya tidak tertarik kucing, hehhe.

ketika saya berpamit pulang, air mata! pernahkah anda merasakan dipeluk dengan sepenuh hati, dengan seluruh jiwa mereka, with their entire being? embracing them to both; let them go and hold them tight in your embrace?

saya beranjak dari mereka dengan air mata, padahal bisa mendatangi mereka kapan saja. tapi, rasanya pelukan keengganan mereka melepaskan sayaa…daaaamnn.. i wanna take them to my house!

… lambaikan tangan agar pergi lebih mudah …

tapi kemudian menjadi lebih berat, ketika saya telah berjalan beberapa meter dan tiba-tiba berbalik karena mereka memanggil dari kejauhan;

teteh cantiik.. dadaaah..

ain’t they are too sweet?! yes.

.. moment to embrace ..

.. moment to embrace ..

***

  • seseorang entah darimana menemukan saya melalui blog ini, tenggelam di dalamnya hingga tulisan pertama di 2009 (itu berarti 800an lebih cerita tentang kehidupan saya dibacanya). Hanya berbekal nama penulis blog ini, dia mencari saya begitu rupa dan tak berhasil menemukan saya di sosial media. Tak berhenti disana, kemudian mengirim acak email dengan beberapa kombinasi email yang mengandung nama saya, dan tak ada satupun yang berhasil. Entah bagaimana, semesta mendukungnya. Sebuah titik terang untuknya kemudian dia menemukan saya, dan kami berkirim pesan satu sama lain.

Di ajakannya yang ke-4 saya kemudian setuju untuk bertemu. aaaand.. he’s more amazing in person! a beautiful soul he has. and Alhamdulillah, we are mutual in so many things (hobbies, ideas, places to go, food, and point of views). Such a nice stranger you want to meet at least once in your life!

.. somewhere only we know ..

.. somewhere only we know ..

***

Some strangers were came into your life, but not supposed to be with you forever. They departed, and spend some time with you purifying you before they leave to keep spreading their blessing to others. May you be blessed to meet beautiful strangers too.

Hadiah Lipstick

Pagi ini sehabis mandi baru ingat kalau ada hadiah ulang tahun dari salah seorang teman yang belum dibuka sejak bulan lalu. Aaah, maafkan.. akhir-akhir ini sesuatu telah mengalihkan duniaku (yooo.. the last sentence is not so me! hahah). Dan ketika dibuka.. surprise! Sebuah lipstick, sweet!

DSC09667

Warnanyaa.. sejujurnya saya tidak terlalu faham soal lipstick; warna apa yang lagi in, warna apa yang cocok di wajah, apalagi merk yang bagus. I’m a make up nerd. Saya ga akan tau orang lain pakai lipstick merk apa, dsb. Selama ini beli warna lipstick sesukanya, bahkan sering ketipu karena suka males testing testernya di bibir langsung.. pas diapply di tangan warnanya bagus banget, loh pas udah dibeli dan dipakai di bibir ko jadi aneh. Hehe. Suka bingung juga kenapa para spg lisptick itu mengoleskan di tangan untuk testing warna lipstick, yang jelas-jelas warna kulit tangan dengan kulit bibir itu beda banget kan. Jadinya hasil aplikasi di tangan dan di bibir itu pasti beda. Mungkin sebaiknya kalau mau lihat warna aktual, aplikasikan saja testernya di bibir langsung.

Kembali ke lisptick hadiah ini.. suka banget! Karena kebetulan ga punya warna ini, hehe. Semoga dengan memakai lipstick ini jadi secantik perempuan-perempuan etnik Nusa Tenggara!

Pagi ini merasa cantik berkali-kali lipat dengan lisptick hadiah itu, padahal itu hari masih pagi. Biasanya saya merasa cantik di malam hari. Hehe

DSC09675

.. there’s a hell in hello! #nofilter emang cantik sedari dulu ..

Hai!