Tentang Kehilangan Video dan Foto di HP

Sudah lama sekali tidak menulis disini. Tidak sibuk, hanya malas saja, Terbawa arus bahwa platform menulis sebagai “caption” pada sebuah gambar terasa lebih menyenangkan.. yak, instagram dan sejenisnya!

Lagi sedih, ingin menulis agak panjang.

Minggu lalu iPhone saya bermasalah, hanya masuk logo, setelah itu restart terus menerus. Nampaknya, berawal dari keterlambatan updtae iOS ke versi terbaru. Dan keterlambatan itu juga disebabkan karena full storage, lalu malas mengaturnya, sehinggan iOS tidak terupdate secara otomatis, tapi harus manual.

Dibawa ke counter service katanya harus factory reset dan install ulang iOS. Semua data foto, video, dokumen..hilang. Kemarin-kemarin belum terasa sedih, karena masih seneng euphoria bisa pakai hp lagi setelah 5 hari off.

Baru terasa sedihnya hari ini.

Hari ini sejujurnya cape banget, beberapa hari terakhir anak-anak diare.. Lalu yang satu plus sariawan, yang satu plus tumbuh gigi. Keduanya jadi susah makan. Akhirnya beberapa malam terakhir tidur mereka tidak nyenyak, beberapa kali bangun dan menangis. Pastinya karena lapar, sehingga tidur tidak nyaman. Dan ini tanggal tua, hati deg-degan cukup ga uang belanja sampai akhir bulan.

Hari-hari yang bisa dilalui tanpa memarahi anak, adalah hari-hari yang patut disyukuri. Tapi hari ini rasanya meledak. Jadi marah-marah ke anak-anak untuk hal-hal yang seharusnya tidak perlu marah.

Menjelang mereka tidur pun saat-saat yang menguras emosi. Mereka ingin tetap bermain, meskipun badannya sebenarnya sudah menolak dan meminta segera beristirahat. Kalau sang Ibu, memang selalu dari sehabis Magrib battery mulai lemah, sehingga ngantuk-ngantuk. Akhirnya mereka tidur, mungkin dengan sedikit kesal karena harus saling adu menang dengan saya.

Ketika melihat mereka tidur, barulah rekaman demi rekaman tentang mereka muncul di ingatan. Harusnya hari ini saya bisa lebih sabar, lebih menemani mereka dan “benar-benar hadir” bagi mereka. Harusnya lebih banyak bersyukur, mereka adalah anugerah terindah yang diamanahkan kepada saya.

Kalau sedang haru seperti ini, suka ingin melihat kembali masa-masa dari mulai mereka baru lahir, bertumbuh dari hari ke hari. Tidak menyangka kehilangan ratusan foto dan video mereka bisa sesedih ini. Banyak kenangan yang sangat berkesan tersimpan dalam foto dan video yang tak mampu diingat oleh memory otak saya. Merasa kehilangan sekali.

Setidaknya momen 2 tahun 3 bulan dalam kehidupan mereka yang terekam kini jadi tidak dapat diputar kembali, kecuali mengandalkan ingatan. Padahal mereka senang sekali melihat foto-foto dan video-video mereka dulu. Sehari-hari saya senang sekali mengabadikan saat ketika mereka sedang makan, liburam, bermain, tidur..

Betapa luar biasanya pertumbuhan mereka. Ingin menuliskannya disini beberapa saat yang saya anggap berkesan dalam pertumbuhan mereka agar suatu saat dapat kami baca kembali.

  1. proses belajar makan squishy 1 yang mengadopsi BLW. Usia 7mo dia sudah bisa makan sop iga dan mengecap seluruh bagian daging iga beserta tulangnya.
  2. kakinya bergoyang-goyang menikmati setiap sesi makan di kursi makannya.
  3. Squishy 1 seringkali diajak berlibur, dan lebih banyak pula bersosialisasi dengan orang lain. Sedangkan squishy 2 lahir hanya 2 bln sebelum pandemi, sehingga hampir tidak ada momen berliburnya dan sedikit sekali rekaman dia bersama orang lain selain kami.
  4. Foto-foto dan video saat saya memberikan mereka media mainan edukatif. Squishy 1 di usia 15mo sudah dapat mengelompokkan warna. Media permainan kesukaan dia saat itu adalah pompom beraneka warna.
  5. Squishy 1 sangat sering saya ajak earthing, duduk di atas rumput tanpa alas kaki dan tanpa pakaian panjang.
  6. Squishy 2 saya ajarkan makan spoonfed, dan saya perkenalkan perrmainan motorik kasar dengan media menyentuh es batu.
  7. Squishy 2 hingga saat ini (usia 13mo) masih belum nyaman menginjak rumput. Earthingnya sangat terbatas.
  8. Usia 14mo squishy 1 sudah bisa makan pakai sendok sendiri, dan makanan yang paling ia sukai di masa-masa itu adalah bubur kacang ketan hitam dan tekwan.
  9. Squishy 2 dapat meminum dari sedotan tanpa pernah saya ajarkan, dia hanya mencontoh kakaknya.
  10. Saya suka sekali memotret masakan yang saya buat untuk mereka.

banyak sekali..semua berkelebat putus-putus dalam ingatan. Ingatan kita sudah banyak kontaminasi, sehingga untuk merekam semua kejadian 2 tahun terakhir saja begitu sulit.

Momen kebersamaan dengan keluarga lebih penting, “kehadiran penuh” untuk keluarga tak dapat digantikan oleh apapun. Oleh alat penyimpan tercanggih manapun. Berusaha untuk selalu menanamkan kenangan terbaik yang akan mereka rekam dalam ingatan mereka, untuk mereka ingat di masa mereka tumbuh kemudian. Semoga lebih banyak waktu untuk kami bersama dan mengungkapkan cinta satu sama lain.

Menuliskannya sambil menangis.

Sanctuary

Seorang bapak tertatih dengan sebelah kakinya; kesulitan berdiri sempurna menuju pintu sebuah rumah. Tidak ada suara ketukan, yang diketuknya adalah pintu dari anyaman bambu. Pintu terbuka, seraut wajah tersenyum dalam balutan kain menutupi kepalanya. Mari sini sayangku, izinkan aku usap peluh penuh debumu..

Kita begitu sering mendengar ketukan di pintu dari anggota keluarga kita, namun seringkali kita tak segera menyambut mereka, kita tidak sehangat itu menyambut kembalinya mereka ke rumah. kita jarang sekali menyadari betapa pentingnya mengucapkan selamat datang dan menyambut dengan tangan terbuka anggota keluarga kita di depan pintu. Padahal sambutan kita itu akan membayar semua peluh dan keluh yang dibawa dari luar sana. Apapun yang sedang kita lakukan, ketika mereka mengetuk pintu selayaknya kita menghentikan pekerjaan kita. Berikan salam terlebih dahulu sebelum mereka melakukannya, biarkan mereka merasa dihargai, dirindukan, dan biarkan mereka mulai merasakan bahwa mereka telah kembali ke rumahnya.

Anggota keluarga selayaknya saling menyambut satu sama lain. Dunia luar sudah cukup keras dan rumit; ketika kita memasuki rumah, kita sedang menuju jalan keluar dari kerumitan itu. Escaping from the cruel world, to enter sanctuary. Menuju rumah, dimana segala rahasia terjaga, segala kerja keras di luar sana terasa menjadi layak diperjuangkan.

p.s : note to self first and furemost, if this means to any of you..all praises belong to Allah.

#not trying to be cute, this is how my relationship with my mom.

Do you ever just miss your mom though you meet her everyday..? And when you are not home, when you are at work, it feels so sick to miss her. I do. I always miss her though I see her in most of my time everyday. I always text her whenever I miss her, though I don’t feel comfortable to tell her that I really missing her. So I just tell her that I’m dying at work because of hunger and I say that I wish I can back home soon so I can eat her made dish!

And now I’m still at work, and I could cry because I miss her, and I’m not lying that I’m hungry, but I just text her asking what she’s doing at home. I know its a weird question, but reading her reply makes me alive.

A Love Letter To Grandparents

I didn’t know how, but for some reasons, I didn’t close to my grandparents from my mom side, made me think that we didn’t meant to be that close with all our grandparents. As I growing up, I start to think how amazing to be arround with families and loved ones, to feel loved. I started to miss some of my families who I never met, but used to hear about them. But they were gone, even before I realize how it feels to loose someone.

Image

I was looking at my grandparents (yarhamhum) picture for a while. And these warm tears come streaming down my cheek. I can’t control my emotion. This moment like this is heartbreaking. The more I look at them, the more I feel hurt inside. For I know I never meet them, I only hear about them from my father. My father used to tell the stories about them, left me wondering when I could meet them.

I touch the picture. With all my heart I touch their face, every inch of their face. They are beautiful even in a picture. I put the picture on my chest. Can you hear my heartbeat, love?

I see grandpa (we call him Yai) holding a bold book written Muhammad in Arabic on its cover. The other bold book is on the table, opened in front of them. The other bold book on the table written Al Qur’an dan Assunah. In the back of them I can see a neat book shelf. The books must be treasures if they are still exist. Oh my love..I wanna read those books. I wanna read those books you used to hold by your beautiful fingers. I wanna hold those books, and smell the scent of you on their pages.

I wanna hear you tell me stories, read me poetry, give me advices on your rooftop and having tea together. I want you to know that I’m so interested in Islamic too, that I conviced myself to take this path. O my love.. my heart..

I kiss her beautiful face, my grandma. I call her Nyai. How can be a woman as beautiful as you? You are beyond beauty. How does the scent of you? Oh love, my words are stopped in this “I miss you with all my heart” sentence.

How it felt to be arround you? I always wanted to be with you all my life. I hear from father that you are the best chef. You used to cook grilled fish and take the vegetables from the farm by your own hands. Your hands, how beautiful it could be. Can I taste your dish? Can I kiss your hands? Can I have your hands wipe my head? It must be heaven to lean on your shoulder..

Oh love, I can’t put into words how beatiful you are with your scarf.. I put scarf on my head too, love. But I will never able to compete your beauty. O my love..my heart..

My love, I know you read this from there. This is my heart, can you look at it? I always wondering all my life what kind of relationship we would have if we ever see each other. Oh my love, how can we never meet? How can I didn’t have any memory of you? Please my love, take my heart and come to my dream.. or if you won’t, I will still hope that we crossing path in heaven. Amiin

Beautiful Soul of My Mom

Minggu lalu, karena beberapa pekerjaan, saya jadi tidak sempat menyetrika pakaian di rumah saya. Biasanya saya melakukannya di hari Sabtu atau Minggu. Sebenarnya ada waktu di Minggu malam, tapi waktu itu saya tergoda untuk menyelesaikan sebuah drama Korea yang sedang saya tonton. Akhirnya karena menonton sampai larut, jadi tidak sempat juga menyetrika, keburu ngantuk. Saya memutuskan akan mengerjakannya di Senin malam, sepulang kerja. Saya fikir jika ditunda sampai besok, tumpukkannya tidak akan bertambah terlalu banyak.

Yang membuat saya terharu..begini.. Ibu saya itu kerapkali melakukan pekerjaan rumah yang seharusnya saya kerjakan. Hal-hal yang berat misalnya mencuci pakaian dan menyetrika. Saya tidak pernah mengizinkannya melakukan itu untuk saya. Namun dia seringkali mencuri-curi melakukannya. Saya seringkali menumpuknya sampai banyak, baru dikerjakan. Maksudnya biar tidak setiap hari mengerjakannya. Kalau sekalian kan.. capek nya juga sekalian, hehe. Mungkin Ibu risih juga melihat tumpukan pakaian kotor dan tumpukan pakaian yang menunggu untuk disetrika. Sehingga kadang-kadang saya merasa malu dan tidak enak hati, sepulang kerja tiba-tiba pakaian sudah dicuci dan disetrika. Tidak nyaman. Harusnya memang saya merubah kebiasaan saya yang menunda-nunda pekerjaan itu.

Nah, untuk menghindari Ibu melakukan pekerjaan saya ketika saya bekerja di kantor, suatu hari saya pernah menyembunyikan detergen pencuci, dengan harapan bahwa ketika Ibu hendak mencuci, dia tidak akan menemukan detergennya. Saya menyimpannya sangat rapih dan tersembunyi. Ketika pulang kerja, saya kaget, melihat ternayta pakaian sudah kering dan wangi. Ibu saya menemukan tempat saya menyembunyikan detergen itu. Misi gagal, saya merasa malu dan tak enak hati.

Senin pagi kemarin, saya mencoba lagi metode saya. Sebelum berangkat kerjam saya sembunyikan setrikaan di tempat yang saya hampir pastikan Ibu saya tidak akan menemukannya. Kali ini tidak boleh gagal lagi, fikir saya. Ibu tidak boleh menyetrika sebanyak itu untuk saya. Dan sepulang kerja, saya kembali terkaget bercampur tak enak hati. Ibu saya sudah menyetrika tumpukan pakaian itu. Setrika yang saya sembunyikan, ditemukannya dengan mudah katanya. I was so speechless. I feel so bad.. She is a beautiful soul, but I’m not a good daughter for her..

Meminta Doa

Sebelumnya, saya tidak pernah terlalu memikirkan kira-kira bagaimana rasanya kehilangan orang-orang yang saya cintai..

Saya sedang berbicara tentang keluarga saya. Kami selalu bersama, susah dan senang, sehingga kami tidak pernah merasa kehilangan satu sama lain. Tidak ada satupun dari kami yang telah pergi mendahului kami. Terakhir kali mendapati orang terdekat saya di dalam keluarga meninggal sekitar 15 tahun yang lalu, kakek saya Djahuri bin Hasan Razi pergi menemui ALLAH mendahului kami. Jadi, bagi saya rasanya sangat sulit merasakan kehilangan keluarga saya. Sejauh apapun jarak kami, kami selalu bersama, Alhamdulillah atas nikmat yang tiada terhingga.

Sampai beberapa hari ini.. saya melihat beberapa anggota keluarga saya dalam keadaan menderita karena sakit. Ibu, 2 kakak, dan 3 keponakan saya sedang sakit. Kami tidak pernah mengalami ada dari keluarga kami yang sakit serius sehingga harus dirawat di rumah orang sakit. ALLAH begitu penuh berkah kepada kami. Namun kali ini, banyak sekali yang saya takutkan. Anda yang pernah kehilangan, pasti tahu seperti apa ketakutan-ketakutan itu. Sungguh, rasanya hancur.

Saya benar-benar meminta maaf harus meminta ini kepada teman-teman semua, tapi sungguh, saya sangat butuh doa-doa anda untuk kesehatan keluarga saya. Insha ALLAH, ALLAH akan membalas teman-teman dengan pahala berkali lipat.

Photo From Asyura 1434 H

>>

IMG_9285>>

Me, with nieces : Zahra & Nada for Asyura 1434.

Saya menyimpan foto ini (dimana di dalamnya kami sedang tersenyum) di dalam blog ini, bukan karena kami berfikir bahwa Asyura itu seperti liburan atau perayaan Eid. Yang sebenarnya dan sejujurnya, adalah saya senang mendapati keluarga saya dan keluarga saya sangat tertarik dan berharap untuk mengikuti setiap acara peringatan seperti ini, demi menanamkan kecintaan kepada Sang Nabi (saw) dan keluarganya (as), dan pula untuk mengambil berkah dari acara tersebut. Siapa pun boleh mendefinisikan apa arti dari “mengambil berkah” ini.

Bapak Akan Ke Palembang

Sambil membantu mempersiapkan keperluan-keperluan yang akan dibawa Bapak untuk keberangkatan ke Palembang, iseng-iseng menulis blog dulu. Hehe
Semua barang yang akan dibawa semua sudah packed.
Bapak rencananya mau naik bis, karena tiket pesawat dari Bandung susah dicari, dan tentu saja mahal.
Lagipula Bapak kan agak takut juga naik pesawat, jadi saya pilihkan bis saja.
Hmmm.. Mendengar berita-berita kecelakaan kendaraan (termasuk kecelakaan bis beberapa hari yang lalu), saya jadi menakutkan banyak hal juga.
Tapi, melihat Bapak sangat excited untuk pergi ke Palembang, saya tidak mungkin menceritakan ketakutan-ketakutan saya.
Bapak pasti senang bisa bertemu saudara-saudaranya (keluarga kami) di sana.
Saya pun ingin sekali ikut ke Palembang, tapi sayangnya belum bisa cuti kerja February ini.
Pekerjaan di kantor sedang padat-padatnya..

Oh iyha, saya juga sedang menambahkan lagu-lagu Fleet Foxes, Band of Horses dan Ed Sharpe untuk diputar di playlist pada telepon selular Bapak.
Karena saya sering memutar lagu-lagu tersebut, Bapak jadi ikut menyukai lagu-lagu mereka.
Semoga membantu Bapak untuk tidak merasa sendiri di perjalanan.

Tentang ketakutannya, saya coba abaikan, mengalihkannya menjadi doa.
Saya selalu yakin, ALLAH tidak akan mengecewakan kami.
ALLAHlah sebaik-baik penjaga untuk Bapak saya.