Welcoming Ramadhan 1436.

May everyone in the best of health and faith during the holy month of Ramadhan.

As there are countless blessings granted for us during the holy month of Ramadhan, i love to hear your all mission and good things to be accomplished on this month. i have made it, but i choose to keep it for myself 😀

Let’s try our hardest to earn all that blessings and ridha. People has their own battle, and the battle one’s have different from our battle, Ramadhan could be the best opportunity to acknowledge that. None of us are perfect, we are all work in progress.

Also, this holy month of Ramadhan, is the opportunity for me to learn more about myself. i have some of hopes and fears in my life, and i really wish that i can be more open to myself about that and make sure i’m not too hard to myself.

Also, Insha Allah i want to rebuild my relationship with my families. Bayangkan kita terlahir di antara mereka, dan kita dititipkan dalam sanubari mereka, alhamdulillah. There are as many paths to God as there are souls on earth, Maulana Rumi said. And the family is the first and the foremost best path to our Lord. Hal-hal baik menjadi lebih utama ketika dilakukan lebih dahulu di dalam keluarga  sebelum kepada yang lainnya. Manusia terbaik adalah manusia yang begitu lembut terhadap keluarganya, sabda Sang Baginda. Begitu banyaknya ridha dan berkah yang turun, dan pada keluarga itu lebih utama.

We are not alone who are broken. There are broken hearts out there; some are shown some are hidden. Spare your time to also pray for the hearts that are broken in silence, the hearts that crying in silence, hidden in a smile.

Not all of us blessed with a family and a place to call home. maybe some are our brothers and sisters in Islam who are observing Ramadhan as a convert for the first time. Invite them to your house to have iftihaar together, or send them your home food, and let them feel that they have a family. The best part of Ramadhan is togetherness.

When holy month of Ramadhan comes, i always remember Nadhir, a friend in Scotland (he’s Algerian Muslim i met on Tumblr site) who had made a video about his Ramadhan and his journey to reborn into Islam. Please kindly check the video, and please pray for him. We never know that could be our prayers that brings warmness in his heart, and easiness for him to observing this Ramadhan.

Part 1;

Part 2;

P.s : it’s been a long time since i heard from him, and now i wondering where in the world he is.

Happy welcoming the Holy month of Ramadahan, if possible, please remember me and my families in your prayers and ziarah. Insha Allah, you are all in mine.

***

.. will be off from wordpress during this Ramadhan, or more ..

4 Juli 2014

Wah, sudah lama sekali tidak menulis di sini. Sebulan lebih, tentu lama! Sebetulnya akhir-akhir ini saya lebih banyak menulis racauan saya di path dan di line. Tentu viewer terbatas juga..hehe

Oh ya, akhir-akhir ini banyak sekali mendapatkan teman dari sosial media karena Mahabharata, bagi saya itu berkah. Saya jadi bisa belajar lebih banyak tentang epik yang paling populer itu. Nilai plusnya yang lain..saya mendapat beberapa teman dari saudara-saudara Hindu..Memberikan kesempatan untuk belajar lebih luas tentang keragaman kita. Kita selayaknya serpihan-serpihan yang menuju kesatuan akan kepercayaan Tuhan Semesta Alam.

Saya sudah menonton Mahabharata sampai episode-episode awal perang Bharatayudha, saya sudah menonton hingga Episode awal-awal perang Bharatayuda. hehe.. Maksudnya, agar selama bulan Ramadhan dapat melewatkan menonton Mahabharata.. 🙂

Hmm..Pemilihan Pilpres! Menarik ya menyimak pemilihan Pilpres kali ini. Sebagian besar rakyat turut serta dalam setiap perjalanannya. Ini juga menjadi kali pertama bagi Indonesia rakyat berpartisipasi untuk menyumbangkan dana untuk Presiden pilihan. Saya hampir tidak percaya, rakyat Indonesia se-submissive itu, keren! Saya sendiri sudah menentukan pilihan tempat saya berdiri di pihak mana. Saya pribadi sejujurnya tidak pernah golput. Pilpres kali ini, sebagaimana pemilu sebelumnya saya sekeluarga sebagai pendatang tidak mendapatkan surat panggilan untuk memilih. Ini lucu, karena saya memiliki alamat, Kartu identitas dan domisili tetap di kota ini. Tapi kali ini kami sudah sangat tertarik dengan Pilpres. Saya sekeluarga akan datang ke TPS dan memberikan hak suara kami. 🙂

Harapan saya, semoga kali ini presentasi golput berkurang ya.. Percayalah, suara kita berpengaruh untuk masa depan negeri ini. Mungkin kita akan berfikir, walaupun memilih pun kita rakyat tidak mendapat apa-apa, sama saja seperti sebelumnya. Justru menurut hemat saya, dalam ungkapan seperti itu tidak mencerminkan harapan ke masa depan. Pelajarilah sisi baik dan sisi buruk masing-masing calon, dan gunakan hak kita berdemokrasi sebaik mungkin, lalu tentukan pilihan untuk Indonesia yang lebih baik.

Bulan Ramadhan yang tengah kita jelang. Bagaimana, sudah terasa kedamaiannya? Semoga tidak ada pelaku anarkis yang mengganggu kedamaian bulan penuh berkah ini ya.. Sebagai yang berpuasa, saya ingin sekali menghormati mereka yang tidak berpuasa. Salam damai!

Sepertinya akan membatasi kegiatan saya di luar rumah. Sepulang kerja, saya usahakan selalu langsung pulang ke rumah. Sebetulnya banyak sekali kesempatan mengikuti kajian di luar rumah, tapi rasanya berbuka tanpa keluarga itu..bagaimana ya..? 🙂

Beberapa teman berbagi dengan saya perihal apa saja capaian yang akan mereka tempuh pada bulan berkah ini. Ada yang sedang giat untuk mengkhatam Al Qur’an dalam sebulan, ada yang berburu pengajian, ada yang mengadakan berbagai bakti sosial, ada yang membaca minimal 10 buku. Selalu menarik mengetahui hal-hal baik yang dilakukan teman-teman di bulan Ramadhan. Saya pun telah menempatkan capaian saya itu 5cm di depan mata saya..hehe.. Bismillah, semoga tercapai!

Oh ya, saya masih single! hehe

Finally, before i leave this blog for i dont know maybe 1 month or more..i hope everyone are in the best of health, faith, and security during the holy month of Ramadhan..if possible, please remember me and my families in your prayers..insya Allah you are all in my prayers as well.. Let spread love not hate, and may peace fill everyone hearts..

Pranipat!

41

kinda miss the afternoon in Madinah 😦

Refleksi Akhir Ramadhan

Sebelum Ramadhan, kita menunggu-nunggu agar Ramadhan segera menghampiri. Kita telah mempersiapkan apa saja yang ingin menjadi capaian kita pada bulan Ramadhan. Kita kumpulkan segala permohonan kita agar dapat kita panjatkan pada bulan Ramadhan. Kemudian Ramadhan datang menghampiri kita, kita berjuang keras untuk dapat menjamunya. Waktu berjalan, Ramadhan hendak beranjak, dan kita sedang bersedih melepasnya.

Ramadhan sedang beranjak meninggalkan kita. Rasanya tidak berani mengatakannya bahwa Ramadhan telah benar-benar pergi. Membawa kita merenungi, apa saja yang telah kita raih selama bulan Ramadhan. Menangisi kepergian Ramadhan tentu saja mengharukan. Kita menyesali banyak hal. Ada hal-hal baik yang seharusnya kita lakukan pada bulan Ramadhan, namun tidak sempat kita lakukan.  Banyak hal yang seharusnya tidak kita lakukan, kemudian malah menjadi kebiasaan. Sehari, 2, 3 10, 15, genap, ganjil, sampai malam terakhir. Ramadhan berlalu.

Namun, saya selalu percaya, Ramadhan dengan berkahnya akan selalu membawa kita menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Jika kita melihat kepada Ramadhan tahun sebelumnya, Rasanya selalu saja ada berkah yang lebih baik pada Ramadhan setelahnya. Dan ini hanya bisa dirasakan personal.

Bukankah kita sepatutnya bersyukur ? Bahwa kita sangat diberkati karena Ramadhan telah menghampiri kita. Bukankah kita sepatutnya bersyukur ? Bahwa kita masih memiliki kerinduan akan Ramadhan selanjutnya.. Bukankah kita sepatutnya bersyukur ? Bahwa rasa menyesal itu sendiri pun adalah rahmat. Bahwa rasa merindu Ramadhan itu sendiri adalah rahmat.

Kita tidak akan pernah cukup mengucap syukur kepada pemilik masa dan makaan. Kita tidak akan pernah cukup waktu menjamu Ramadhan. Biarkanlah penyesalan itu tetap ada. Biarlah rindu Ramadhan itu tetap merongga dada. Ini seperti luka sesal dan demam rindu yang tidak pernah ingin kita sembuhkan. Kita akan mengingininya tetap bersama jiwa kita.

Sekarang, mari mencoba mengapresiasi diri sendiri. Bahwa kita patut menghargai atas jiwa yang telah bekerja keras selama bulan Ramadhan. Meresapi limpahan berkah yang telah menghampiri. Menghargai setiap masa-masa bermakna selama bulan Ramadhan yang telah kita lalui. Entah itu masa-masa terjaga di malam hari hingga sahur dini hari, entah itu pekerjaan ikhlas yang kita lakukan siang hari, entah itu seteguk air pertama di gelap hari, kebersamaan bersama orang-orang terkasih.

Kita telah berjuang, jika tidak di awal.. Mungkin di pertengahan? 10 hari terakhir ? Hari-hari genap dan ganjil ? Pada hari terakhir? Atau bahkan malam terakhir ? Bukankah jiwa kita yang telah bekerja keras layak mendapat apresiasi ?

Selayaknya keberhasilan menggapai berkah Ramadhan adalah kemenangan bagi seluruh manusia, semoga Allah memberi kita kekuatan kepada kita untuk berjuang lebih baik lagi pada hari-hari setelahnya.. Dan semoga Allah memberkati kita dengan datangnya bulan suci Ramadhan tahun depan, insha Allah..

This Holy Month Ramadhan

Hai! Ramadhan mubarak to my sisters and brothers in faith!

IMG_1265

Hope this wide smile made your day, lol!

This post could be the first and the last post on this holy month of Ramadhan. I promised to myself to quit from any social media during this holy month. I will not on wordpress and tumblr during this Ramadhan. I’m quitting from Facebook since last year, and I feel so good. I’m also not planning to attend any majelis on this Ramadhan. I really want to give myself most of my time connecting with GOD through Qur’an, reflecting by my own why I’m Muslim and what should I do as a Muslim to human life. I’m no in a rush to khatam Al Qur’an. I really want to interpret Qur’an by my own every surat, every ayah, every words, every letter, every fatha, kashra, every tadjwid in humility. I won’t stop here, I will try my hardest, insha Allah.

By the way fellas, this Ramadhan I will be a speaker for an  Islamic  junior high school students. They held Pesantren Kilat, and asked me to become one of speaker. I’m so happy yet I’m so nervous. Because what? I was studied there for three years, learning Islam formally from my teachers and this school has a big portion in made my character today.. And I will be speaking about Islam in front of my teachers?  It made me nervous to death.

Really really really need everyone’s prayer, hope every class will goes well, so I will not shaming myself and my teacher in front of my students.

Insha Allah 🙂

Looking Forward

Sebagaimana bulan suci Ramadhan adalah serentang waktu dalam setahun yang dianugerahkan kepada seluruh Muslim untuk merefleksikan hubungannya dengan Allah swt secara mendalam, saya sangat berharap dengan berkah bulan suci Ramadhan yang akan datang, saya sangat berharap dimana saya dapat fokus terhadap keimanan saya dan memperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan saya melalui Al Qur’an, sehingga saya dapat dengan pasti mengatakan bahwa kepasrahan kepada-NYA adalah agama saya, dan jalan ini adalah jalan dimana saya mengikuti jalan orang-orang yang bersyukur atas nikmat-NYA, sehingga saya merasa lengkap dan bangga karenanya.

Saya sangat bergantung terhadap berkah Allah, bahwa bulan suci Ramadhan dapat menjadi perenungan mendalam atas apa yang telah ditakdirkan Allah kepada saya sehingga saya dapat ikhlas karenanya. Menjadi perenungan mendalam mengenai sejauh mana saya mampu berkorban dan memberikan kedamaian sebagai Muslim terhadap seluruh manusia.

Semoga berkah bulan suci Ramadhan menghampiri kita semua dan membawa kita menjadi individu yang lebih baik dalam jasmani dan ruhani. Insha Allah..

🙂