Somewhere Only We Know.

IMG_7894

20140331_101046

20150515_124249

IMG_9560

IMG_2026

Apakah yang dikatakan oleh kesedihan kepada matamu, yang membatalkan semua yang indah dari kehidupan?

(Laksmi Pamuntjak – Amba; Sebuah Novel)

… may our eyes blessed with a vision to see only HIS beauty…

p.s. pics i captured when i went solo travelling! miss the places!

Midnight Poetry : 3rd of Sha’ban 1436 H

.. picture of Imam Hussain's shrine in Karbala ..

.. picture of Imam Hussain’s shrine in Karbala .. picture : alhassanain.org

lest we forget about you, dear prince

you and all around you made the angels cringe

for the blood shed on the cloak of your grandfather

for which Maryam and Asiya went down to earth and gathered

when people come and go, you stayed

only some who knows the secret; it’s the key

they follow your journey until the 10th

be your shield whenever the arrows rained

my life thanks you for your submission

your sacrifice left us in an endless mission

i made the poetry last night, remembering Imam Hussain on my sleepless night. The soul, sacrifice, extraordinary. Let me humbly offer my congratulation to Rasulullah sawa the first and the foremost and to all humanity on the birth anniversary of Imam Hussain as on 3rd of Sha’baan.. may we be blessed enough to follow his best exemplary.

Negeri Senja : Untung Java Island

IMG_0154

.. Senja di Untung Jawa ..

Setiap hari ada senja, tapi tidak setiap senja adalah senja keemasan, dan setiap senja keemasan itu tidaklah selalu sama….

Aku selalu membayangkan ada sebuah Negeri Senja, dimana langit selalu merah keemas-emasan dan setiap orang di negeri itu lalu lalang dalam siluet. Dalam bayanganku Negeri Senja itu tak pernah mengalami malam, tak pernah mengalami pagi dan tak pernah mengalami siang.

Senja adalah abadi di Negeri Senja, matahari selalu dalam keadaan merah membara dan siap terbenam tapi tak pernah terbenam, sehingga seluruh dinding gedung, tembok gang, dan kaca-kaca jendela berkilat selalu kemerah-merahan.

Orang-orang bisa terus-menerus berada di pantai selama-lamanya, dan orang-orang bisa terus-menerus minum kopi sambil memandang langit semburat yang keemas-emasan.

Kebahagiaan terus-menerus bertebaran di Negeri Senja seolah-olah tidak akan pernah berubah lagi

– Seno Gumira Adjidharma ; Jazz, Parfum, dan Insiden.

Mengintip Persiapan Peringatan 60 Tahun Konfrensi Asia Afrika

Beberapa hari terakhir diracuni banget sama postingan temen-temen tentang kerennya suasana Jl. Asia Afrika dan sekitarnya dalam menyambut Asian African Commemoration 2015. Beberapa waktu lalu juga melewati Jalan Asia Afrika dan tiba-tiba area sekitar Asia Afrika menjadi area yang paling menyenangkan untuk dipandang. Yang pasti terlihat sih lampu-lampu jalan yang dipasang di tiang dengan relief-relief khas heritage Indonesia, kemudian kursi-kursi taman yang dipasang di sepanjang trotoar, bola-bola batu bertuliskan nama-nama negara peserta KAA, gedung-gedung sekitar Jl. Asia Afrika yang dicat ulang tanpa merubah sama sekali struktur bangunannya, dan yang pasti Gedung Merdeka dipercantik sedemikian rupa.

Tadi sepulang kerja akhirnya sama Mrs. Intan memutuskan menyambangi area tersebut. Ingin turut serta menjadi saksi atas gempitanya Bandung menyambut KAA. Parkir di Grand Hotel Preanger dan berjalan di tengah kerumunan pengunjung yang ingin pula menjadi saksi atas karya Bandung mempersiapkan KAA. Kesan pertama berada di area itu.. Tiba-tiba jatuh cinta secinta-cintanya kepada Bandung dan orang-orang yang telah sedemikian rupa submitting theirselves for this event. Dengan karya mereka, tiba-tiba warga Bandung jadi punya harapan bahwa kota ini sedang dan akan terus bangkit menjadi kota yang lebih baik dalam rangka meningkatkan tingkat happiness warganya.

AAC Commemoration 2015

.. Warenhuis De Vries ..

.. Warenhuis De Vries ..

IMG_1400

IMG_1325

20150422_202150

.. apresiasi untuk pengaman Lalin KAA ..

.. difotoin wong Komering ..

.. difotoin wong Komering ..

IMG_1316-tile

IMG-20150423-WA0009-tile

20150422_201657-tile

Saya dan Mrs. Intan mulai menyusuri dan merasakan setiap karya itu..

Banyak dari nama-nama negara di atas batu itu tidak familiar di telinga kita. Berapa dari kita yang pernah mendengar negara Palau? Negara Sychelles? Negara-negara yang terkikis namanya oleh negara-negara kolonialisnya? Dan kemudian 60 tahun lalu mereka menggabungkan diri dalam sebuah konferensi, demi semangat melepaskan diri dari kolonialisme.

Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.

(Al Qur’an 49: 13)

Tidak ada yang perlu dikesalkan atas penuh sesaknya susasana di sana, kita semua sama; ingin menjadi bagian dari kemeriahan dan berbagi semangat Peringatan 60th Konfrensi Asia Afrika ini. Kita semua sama; sedang turut serta memperjuangkan kemerdekaan segala bangsa. Apalagi butir ketiga Pesan Bandung adalah mengenai kemerdekaan bagi Palestina. Macet sedikit tak apa ya..

Sejak dari minggu lalu sebetulnya sudah ingin mendaftarkan diri menjadi relawan KAA, namun apa daya, waktu yang tak berpihak (selalu yang disalahin waktu, habis tak ada yang mau disalahin!). Akhirnya memutuskan untuk menjadi relawan bagi blog diri sendiri saja, meliputnya dan menyebarkan pada dunia. Tapi, menurut saya yang tidak kalah penting selain menjadi relawan adalah menjadikan diri kita representasi atas semangat dan pesan Konfrensi Asia Afrika ini. Tidak hanya hari ini tapi selamanya :).

Besok acara puncak perhelatan peringatannya. Setelah segala jerih payah dalam mendukung dan mempersiapkannya, kita semua akhirnya bersandar pada harapan. Menitipkan harapan kita kepada para pemimpin negara-negara itu; bahwa tak ada lagi penindasan, bahwa kita semua setara yang harus dijunjung tinggi hak-haknya, bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa.

NB : Setelah berkeliling, dan kembali ke Hotel Grand Preanger, saya dan Mrs. Intan bertanya-tanya, di mana kah letak bola batu bertuliskan Indonesia? hehe

Jalan Kaki di Bandung

??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ??????????????????????????????? 8 9 10 20150103_100145 11 13 12 ??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ??????????????????????????????? 17 18 ??????????????????????????????? 21 22 ???????????????????????????????

Hari ketiga di tahun 2015, saya berjalan kaki dari Jl. Merdeka – Jl. Braga – Jl. Asia Afrika – Jl. Banceuy – Jl. Asia Afrika dan mengambil beberapa objek foto menarik di mata saya. pictures are taken with heart. 🙂

may everyone in the best of health, faith, and peaceful mind.

Akhir Pekan

Sabtu kemarin kegiatan saya seru sekali. Sehabis Shubuh saya sudah bersiap-siap packing untuk hiking ke Batu Kuda, di kaki Gunung Manglayang. Saya diajak bergabung oleh teman-teman dari SMA Plus Muthahari Bandung. Dari rumah, sebagai pemanasan, saya berjalan kaki menuju SMA Plus Muthahari. Jarak ? 4 km dalam waktu 45 menit jalan santai. Segar.

Meeting point di SMA Muthahari dan kami menyewa angkot untuk menuju titik awal pendakian. Olahraga ini diselingi dengan saling berbagi materi kerohanian di beberapa pos perhentian/peristirahatan. Saya menunggu teman-teman di pos terakhir; pos pesan dan kesan dan pos pemberian hadiah. Saya memberikan buku Homeless Bird untuk peserta yang memberikan pesan dan kesan terbaik. Saya senang sekali memberi hadiah buku kepada orang lain. Hehe.

Acara dilanjutkan oleh upacara pengibaran Bendera Merah Putih di Perkemahan Batu Kuda, dan dilanjutkan dengan makan siang nasi liwet, dendeng ikan asin, tahu goreng, telur dadar, lalap & sambal. Kenyang.

Sorenya, sepulang dari Batu Kuda, saya menuju komunitas convert dan revert yang dibentuk beberapa teman saya. Sejak beberapa bulan lalu saya bergabung menjadi relawan di dalamnya. Relawan apa saja; tempat berbagi, bertanya, bercerita, teman hangout, tukang masak, anything. Hehe. (this is new to me, please pray that they won’t ended up hating me heheh). Most of them are under 15. I can’t post their picture here, because i respect their privacy.. but please remember them in your prayers..

Malamnya, sesampai di rumah, rumah sepi. Orang tua menginap di rumah kakak perempuan saya. Malam Minggu yang suram di tengah k3g4L4UaN karena ongkos angkot dan ojeg yang naik. Tapi kemudian, membuka televisi dan film After Earth sedang main di HBO. Libur shalat, dan alhamdulillah kali ini tidak disertai monthly painnya. Sepertinya karena manfaat olah raga pagi ini.. alhamdulillah.

Esok harinya, hari Minggu, seharian saja di rumah. Membaca buku, menulis draft blog perjalanan (yang entah akan dipublish kapan) Menonton After Earth yang tayang lagi, menyetrika, makan rujak, dan kebanyakan tidur. Udara Bandung atas dingin sekali, saya merasa seperti beruang yang sedang hiatus, yang hanya terbangun untuk makan atau ke kamar kecil. Heheh.

Oh ya, saya suka After Earth karena berbagai alasan terutama karena faktor the Smiths dalam film ini (bukan The Smiths band Inggris itu yaa). Okay, dapat dimengerti kan kenapa film ini sangat tidak disukai white people hihih. Ingin mengajak keponakan-keponakan saya menonton film ini juga, dan saya jadi ingin menuliskan tentang film ini.

after_earth

source

life goal : menonton seluruh film-film Will Smith.

Spoiler : Backpacking ke Kediri dan Blitar

(klik gambar untuk ukuran gambar lebih besar)

.. Kediri ..

1 ??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ???????????????????????????????

 .. Blitar ..

??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ???????????????????????????????

.. Kediri Malam ..

??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ???????????????????????????????

.. Kediri lagi ..

??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ??????????????????????????????? 19 Gua Maria Pohsarang Kediri ??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ???????????????????????????????

.. pulang ..

???????????????????????????????

Free Wifi Parks in Bandung : Pilihan Tempat Baru Untuk Blogging

Setahun belakangan saya suka sekali mengunjungi beberapa Taman di Bandung. Sejak terpilihnya Walikota yang baru periode 2013-2018, mulai terasa di perbaikan tata kota di Bandung. Rasanya mengobati luka hati warga Bandung atas pemerintahan kota sebelumnya yang ternyataa… sekarang mantan walikotanya menghuni sel bersama para koruptor lainnya. Dengan pembangunan tata kota oleh pemerintah kota yang baru, memberikan harapan akan Bandung yang happier. Bandung yang Happy adalah tagline dalam program utama Dinas Tata Kota Bandung periode berjalan.

Nah, apa yang menarik dari Taman-Taman kota di Bandung? Adalah, karena free wifi access yang super kencang! Selain daripada penataan ulang taman-taman itu menjadi rapih, bersih, dan teratur :). Taman-taman itu dilengkapi juga dengan stop kontak untuk recharge. Seru ya! Taman-taman kota yang selama ini tidak terurus dan bukan tempat favorit, kini menjadi lebih tertata dan ramai dikunjungi. Taman-taman itu kemudian diberi nama (sebut saja Taman Fotografi di Jl. Anggrek, Taman Pustaka di Jl. Cibeunying, Taman Kupu-Kupu di Jl. Anggrek, Taman Jomblo di bawah Pasupati, Taman Lansia, Taman Persib, Taman Musik, dan masih banyak lagi yang saya lupa namanya hihi). Bahkan menurut info, ada Taman Blogger, yang sayangnya lokasiny agak di pinggiran kota Bandung, katanya. Tempat favorit saya adalah Taman Fotografi di Jl. Anggrek dan Taman Pustaka di Jl. Cibeunying.

Pada awal pembangunannya, saya fikir taman-taman itu hanya akan dikunjungi oleh remaja. Oke, saya 20+, tentu bukan remaja :). Tapi ternyata, taman-taman itu menjadi favorit semua kalangan. Taman-taman itu juga bisa jadi pilihan baru untuk meeting komunitas, atau bahkan meeting dengan tim kreatif kantor? Saya pernah melakukannya, dan seru sekali!
Taman Free Wifi Access Di Bandung

Nah, terkait dengan hobi saya blogging.. saya seringkali memanfaatkan free wifi taman-taman itu untuk posting blog, atau sekedar browsing. Blogging di kantor itu tidak pernah konsen (iyalah, d kantor itu tempat kerja! hehe), jadi biasanya saya buat draft di rumah (atau di handphone), kemudian saya post dengan memanfaatkan free wifi access itu. At least, blogging di situs pribadi itu lebih bermanfaat daripada situs-situs tak senonoh dan situs-situs pemecah belah. Harus bijak juga menggunakannya, meskipun akses gratis. Sayang sekali, biaya penyediaan bandwith oleh pemerintah yang cukup mahal tapi digunakan untuk hal-hal yang tidak penting. Lagipula bandwith kan sumber daya juga, lebih berhemat itu lebih baik.

Oh ya, menurut info, tidak hanya taman-taman saja yang dilengkapi free wifi access, namun juga mesjid-mesjid besar di kota Bandung. Menarik ya.. semoga yang diakses di mesjidnya bukan situs jihad ekstrim. 🙂

Selamat menikmati taman-taman di Bandung! Reminder, tetap berhati-hati jika melakukan akses, waspada juga dengan keadaan sekeliling. Jangan sampai ketika sedang asik browsing sendiri, gadget kita dirampok penjahat.

bonus picture; hehe

Taman Fotografi